Sukses

Meski Menyenangkan, Main Air Banjir Berbahaya Bagi Anak-Anak

Anak-anak seringkali bermain air ketika banjir melanda. Namun, ada bahaya kesehatan yang mengancam mereka

Liputan6.com, Jakarta Hujan diperkirakan akan berlangsung hingga awal Maret membuat banjir masih mengancam Jabodetabek dan beberapa wilayah lain di Indonesia.

Saat banjir, anak-anak jadi kelompok usia yang seringkali bermain di air. Beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat berkomentar tentang mereka yang senang bermain di air banjir.

Meski ada kesenangan, ancaman kesehatan bermain air banjir tetap ada. Akademisi dan praktisi klinis Ari Fahrial Syam mengatakan, genangan air banjir berisiko membuat seseorang terkena leptospirosis. Penyakit ini bisa dibawa melalui kencing dan kotoran tikus yang terbawa air.

"Apabila kita mengalami luka terbuka pada tangan atau kaki atau mukosa mulut, maka air yang sudah tercemar dengan kotoran tikus yang sudah mengandung leptospirosis akan menularkan kita," kata Ari dalam pesan teks yang diterima Health Liputan6.com beberapa waktu lalu, ditulis Minggu (5/1/2020).

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Benda-Benda Berbahaya

Selain itu, genangan air banjir juga berpotensi mengundang lalat dan kecoak. Kondisi ini bisa mencemari makanan dan minuman sehingga mereka yang mengonsumsinya, berisiko terkena penyakit

Tidak hanya sampah dan kotoran dalam air banjir yang patut dikhawatirkan. Ada benda-benda lain yang bisa berbahaya dan melukai seseorang saat beraktivitas di tengah banjir.

"Dikhawatirkan juga ada hewan liar serta pecahan benda-benda tajam yang turut dalam arus banjir tersebut," tulis Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia dalam pernyataan resminya beberapa waktu lalu.

Meskipun dianggap menyenangkan, anak-anak sebaiknya tidak bermain di air banjir. Ari mengatakan, selain mencegah potensi gangguan kesehatan, hal ini juga agar terhindar dari risiko terbawa arus atau tenggelam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.