Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Tips Nyaman Berhubungan Seks bagi Korban Pelecehan Seksual

Mempunyai bayang-bayang kejadian yang tragis, seperti pelecehan seksual memang sulit untuk dihilangkan apalagi hendak berhubungan dengan pasangan, komunikasi yang terbuka bisa jadi salah satu tips agar nyaman berhubungan seks.

Liputan6.com, Jakarta Mengobati trauma dari sexual assault, tindakan seksual yang membuat seseorang merasa tidak nyaman, memang membutuhkan waktu. Bahkan, tak semua orang dapat mengobati trauma ini di kemudian hari.

Anda bisa jadi merasa bahwa pengalaman buruk tersebut akan mempengaruhi kehidupan seks Anda sekarang. Namun para ahli memberikan rekomendasi agar Anda tetap merasa nyaman dalam melakukan hubungan seksual bersama pasangan:

1. Kenali Akar Permasalahannya

Seperti yang dilansir dari Health, beberapa wanita yang telah mengalami pelecehan seksual berpikir bahwa pengalaman buruk tersebut telah mempengaruhi pikiran mereka mengenai kehidupan seksnya pada masa sekarang.

Profesor psikiatri dan direktur kesehatan perilaku wanita di Ohio State Wexner Medical Center, Amerika serikat, Kristen Carpenter, PhD mengatakan bahwa wanita yang memiliki pengalaman pelecehan seksual biasanya pergi ke dokter kandungan dan mengatakan "Saya tidak tertarik pada seks" atau "Seks itu menyakitkan".

2. Dapatkan Bantuan Profesional

Jika Anda menyadari bahwa pelecehan seksual di masa lalu mengganggu kehidupan Anda dengan pasangan, bisa jadi Anda memiliki bentuk gangguan stres pascatrauma, kondisi kejiwaan yang dipicu oleh kejadian tragis yang pernah dialami. Perasaan tersebut mungkin tak akan hilang dengan sendirinya, tetapi membutuhkan bantuan tenaga kesehatan mental profesional.

"Banyak wanita takut jika mereka menghadapi perasaan tersebut karena akan menjadi rasa sakit yang tak akan pernah berhenti," kata Carpenter. Dia menambahkan bahwa mengatasi trauma terhdap pelecehan seksual sangat penting, tetapi dengan peringatan bahwa Anda harus siap untuk hal itu karena pengobatan terhadap pelecehan seksual akan menjadi proses yang sangat sulit.

Saksikan juga video menarik berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. Bersikap Terbuka dengan Pasangan Anda

Profesor psikiatri di University of Michigan, Michelle Riba, MD mengatakan bahwa terserah Anda berapa banyak yang ingin Anda bagikan dengan pasangan Anda tentang pengalaman sebelumnya. Namun, dia mendorong para korban pelecehan seksual untuk curhat pada orang lain jika mereka merasa nyaman melakukannya.

4. Ubah Pemikiran Anda Tentang Seks

Menemui tenaga kesehatan mental profesional dapat membantu Anda secara bertahap mengubah cara Anda berpikir mengenai seks, baik secara sadar maupun tidak sadar. Menurut terapis seks dan penulis The Sexual Healing Journey, Wendy Maltz mengatakan bahwa tujuan menemui tenaga kesehatan mental profesional untuk mengalihkan pola pikir tentang pelecehan seksual tidak aman dan eksploitatif ke arah pola pikir seksual yang sehat.

3 dari 3 halaman

5. Beristirahatlah dari Kontak Seksual

Beristirahat sejenak dari kegiatan seksual merupakan bagian penting dari proses penyembuhan. Jika Anda benar-benar telah siap melakukan hubungan seksual bersama pasangan, Anda dapat melakukannya tanpa rasa khawatir terhadap pengalaman buruk Anda di masa lalu. Hal tersebut sesuai lansiran dari Girl Gone Strong.

6. Menerima Kondisi Anda

Mengakui bahwa Anda memiliki pengalaman buruk dapat menjadi bagian dari proses penyembuhan trauma seseorang. Dengan mengambil napas yang lambat dan fokus pada kenyataan bisa menangani masalah tersebut. Namun, jika Anda ingin mengesampingkannya

 

 

Penulis: Salsabila Fauziah Rahman

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.