Sukses

Bangun Kesadaran Lingkungan, Kakek di Korsel Berhasil Kumpulkan 1,5 Juta Puntung Rokok

Seorang pria tua di Korea Selatan mengumpulkan 1,5 juta puntung rokok selama empat tahun.

Liputan6.com, Korea Selatan Seorang pria tua asal Korea Selatan berhasil mengumpulkan 1.524.000 puntung rokok selama 4 tahun 7 bulan. Pria yang tak disebutkan namanya ini sudah mengumpulkan puntung rokok sejak 1 Februari 2015.

Puntung rokok dikumpulkan dan disimpan dalam kaleng bekas hingga penuh. Untuk menghasilkan satu kaleng penuh ia membutuhkan beberapa hari. Pria tua ini menggunakan kaleng minyak goreng dan ssamjang untuk menyimpan puntung rokok.

Melalui video SBS yang diunggah pada 15 Oktober 2019, tampak kaleng berisi puntung rokok berjejer rapi di rak. Yang paling mengejutkan, kaleng pada rak terdiri atas tiga baris kaleng yang tersusun ke belakang. Kru produksi video pun menghitung jumlah kaleng dan puntung rokok.

"Jadi, ada 254 kaleng berisi puntung rokok. Satu kaleng ssamjang berisi 5.200 puntung rokok. Kemudian ada 7.000 puntung rokok dalam lima galon botol air. Jika kita menetapkan rata-rata satu kaleng berisi 6.000 puntung rokok. Maka jumlahnya 1.524.000 puntung rokok," ujar salah satu kru produksi video, ditulis Minggu (29/12/2019).

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Larut Malam Mulai Bekerja

Bermodal alat penjepit, kaleng, dan mengenakan sarung tangan berwarna putih, pria tua ini mengumpulkan puntung rokok di jalanan. taman, semak-semak, dan sudut-sudut pertokoan.

Lalu apa yang mendorong ia mengumpulkan puntung rokok?

"Untuk memperingatkan orang agar tidak sembarangan membuang puntung rokok dan (berusaha) tingkatkan kesadaran mereka," tutur si pria tua sembari tersenyum.

Tindakan mengumpulkan puntung rokok bermula dari si pria tua melihat puntung rokok yang berserakan di trotoar. Hal itu cukup mengganggu dirinya. Apalagi sudah ada larangan merokok di seluruh restoran di Korsel sejak 1 Januari 2015.

Sejak saat itu, ia mulai mengumpulkan puntung rokok. Pria tua itu mulai mengumpulkan puntung rokok tepat pukul 00.00. Dengan berpakaian lengkap, topi, celana panjang, kemeja, dan rompi berwarna oranye, ia mulai bekerja mengumpulkan puntung rokok.

"Jika saya keluar sekarang, sudah banyak puntung rokok di depan toko. Dan ada banyak puntung rokok kalau akhir pekan. Ini adalah momen terbaik dan bahagia bagi saya. Saya merasa bebas dan bahagia," si pria tua melanjutkan.

"Lelah? Saya baik-baik saja, karena ini memberi saya perasaan bahagia dan berharga."

3 dari 4 halaman

Kreatif Membuat Asbak Kaleng

Untuk mempermudah pekerjaan mengumpulkan puntung rokok, pria tua tersebut berinisiatif membuat asbak kaleng. Tujuannya orang bisa membuang puntung rokok di sana. 

"Saya membuat asbak ini," tunjuknya pada asbak kaleng di pinggir trotoar. "Kalau tidak, ke mana mereka membuangnya (puntung rokok)?"

Asbak puntung rokok dipasang di 25 titik area, yang mana banyak puntung rokok ditemukan. Meskipun ia sudah memasang asbak kaleng, puntung rokok tetap saja tersebar di sudut-sudut jalan. Misal, terselip di celah-celah yang ada di trotoar dan tanaman.

Apa yang dilakukan si pria tua mendapat apresiasi dari warga sekitar. Seorang wanita paruh baya mengatakan, ia memberikan contoh yang baik, kita harus lebih baik seperti dia.

Ada juga pria muda yang berkomentar, ia sering melihat pria tua itu mengumpulkan puntung rokok di malam hari. "Saya mengaguminya," ucap pria muda. Pria muda ini pun mengira pria tua pengumpul puntung rokok tidak tidur malam.

4 dari 4 halaman

Tubuh Terasa Segar

Walaupun usia tak lagi muda, si pria tua tidak lelah. Boleh dibilang setiap hari ia mengumpulkan puntung rokok. Berjalan di sepanjang jalan dengan kedua matanya yang masih awas. Mencari puntung rokok hingga ke celah-celah jalan.

"Jika saya melewatkan satu hari tidak mengumpulkan puntung rokok, tubuh saya lemas. Setelah melakukannya, saya merasa sangat segar," ujar pria tua.

Mengambil puntung rokok telah menjadi kekuatan pendorong kehidupannya sehari-hari. Pada hari hujan, dengan mengenakan jas hujan putih dan topi, ia tetap mengumpulkan puntung rokok.

Lantas sampai kapan akan melakukannya, tanya kru produksi video.

"Saya akan terus melanjutkan. Sampai pada tahap orang membuang puntung rokok sedikit atau tidak membuangnya sama sekali. Jika hari itu tiba, saya berharap, tidak ada lagi puntung rokok (berserakan) di jalan," tutup pria tua.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.