Sukses

6 Manfaat Membatasi Asupan Garam, Salah Satunya Tekanan Darah Turun

Mengonsumsi garam secara berlebihan dapat mengganggu kesehatan tubuh, seperti meningkatkan risiko kematian.

Liputan6.com, Jakarta Garam merupakan salah satu bumbu dapur yang memiliki peran penting untuk menambah cita rasa masakan menjadi lebih lezat. Namun, mengonsumsi garam secara berlebihan akan menimbulkan efek negatif pada tubuh Anda.

Pada dasarnya, garam memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.  Sodium dan klorin dalam garam dibutuhkan untuk mengatur proses keseimbangan cairan dalam tubuh. Kementerian Kesehatan RI menyarankan untuk mengonsumi garam sekitar 2000 mg natrium atau setara dengan satu sendok teh garam per hari. 

Berikut ini adalah perubahan yang akan terjadi pada tubuh jika mengonsumsi garam sesuai batas aman:

1. Tekanan darah menurun

Seperti yang dilansir dari The List, menurut dokter dari University of Belgrade, Nikola Djordjevic, mengonsumsi garam terlalu banyak dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh karena sodium sangat erat kaitannya dengan hipertensi.

Ketika mengonsumsi terlalu banyak garam, tubuh mencoba mengaturnya dengan menahan lebih banyak air di dalam tubuh. Sebagai akibatnya, tekanan signifikan pada sistem peredaran darah terjadi, yang secara otomatis juga meningkatkan tekanan darah.

2. Fungsi Ginjal Lebih Baik

Menurut Djordjevic, konsumsi garam berlebih dapat merusak organ-organ lain dalam tubuh Anda. Ada hubungan langsung antara kerusakan ginjal dan asupan garam.

Selain itu, hipertensi merusak banyak organ dan yang pertama kali menyebabkan kerusakan fungsi ginjal. 

Saksikan juga video menarik berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. Lebih Energik

"Ketika seseorang merasa terbebani dengan retensi cairan, mungkin sulit untuk memotivasi agar aktif, yang juga meningkatkan tingkat energi," kata ahli diet, Diana Gariglio Clelland.

Jika tetap mengonsumsi garam, bukan hanya Anda merasa lelah tetapi kehilangan minat untuk meningkatkan energi.

4. Asupan cairan secukupnya

Menurut Centers for Disease (CDC), air sangat penting dalam menjaga suhu tubuh yang sehat, melumasi sendi Anda, memastikan bahwa tubuh Anda membuang limbah dengan benar, dan menjaga sumsum tulang belakang Anda dari rasa sakit serta kerusakan.

Jika Anda mengurangi jumlah natrium yang dikonsumsi, Anda akan merasa kurang haus. "Dengan akan lebih sedikit garam, tubuh tidak menginginkan air karena tidak perlu menormalkan kadar natrium," kata ahli bedah ortopedi di Ohio, Amerika, Anthony Kouri.

3 dari 3 halaman

5. Risiko Kematian Dini Menurun

Berdasarkan lansiran dari The Healthy, penelitian menunjukkan bahwa mengurangi asupan natrium hingga 40 persen dapat menyelamatkan sebanyak 500.000 orang dari kematian yang terkait kardiovaskular.

6. Mengurangi Risiko Kanker Perut

"Peningkatan asupan natrium telah dikaitkan dengan kanker lambung," kata ahli jantung di Piedmont Heart Institute, Amerika, Amin Yehya, MD.

Menurut American Cancer Society, bakteri usus tertentu yang dianggap sebagai penyebab kanker lambung lebih banyak ditemukan dalam diet tinggi garam, asupan garam harian lebih dari 6 gram.

 

 

Penulis: Salsabila Fauziah Rahman

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.