Sukses

Permintaan Haru Gadis Kecil Pengidap Pneumonia Parah di Hari Natal

Walau mengidap pneumonia parah, gadis kecil ini punya permintaan haru di hari Natal 2019.

Liputan6.com, South Derbyshire Meski didera pneumonia parah, Mia Parnell (11) bisa menghabiskan Natal 2019 bersama keluarga besarnya. Bahkan gadis kecil itu punya permohonan spesial di hari Natal saat bertemu Santa Claus beberapa waktu lalu.

"Baru-baru ini, kami bertemu Santa dan yang diminta Mia hanyalah agar keluarganya bahagia saat Natal. Sungguh, dia memiliki hati emas," tutur Sara, ibunda Mia, dikutip Derbyshire Live, Rabu (25/12/2019).

"Gadis itu tampil luar biasa secara akademis. Bahkan minggu ini dia menampilkan sandiwara bertemakan Natal di sekolahnya. Dia membuatku kagum setiap hari."

Penyakit pneumonia parah diiringi serangkaian kejang diidap Mia yang tinggal di South Derbyshire, Inggris sejak September 2016. Seiring waktu pneumonia memengaruhi kemampuan berbicara dan keseimbangannya.

Tak jarang, Mia sering terlihat kesakitan. Dari penuturan Sarah (43), dokter memperingatkan pneumonia yang dialami Mia bisa berakibat fatal. Keluarga pun bertekad menghabiskan waktu yang tersisa bersama Mia membuat kenangan yang luar biasa.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Paru-paru Kanan Sudah Rusak

Awalnya, Mia seperti gadis belia lain yang sehat selama beberapa tahun pertama hidupnya. Hingga suatu hari, ia mulai menderita gejala misterius. Ia sering kelelahan dan sulit bergerak.

Gejala radang paru-paru diidap Mia. Semakin lama kondisinya menurun. Paru-paru kanannya rusak.

Beberapa minggu lalu, ia sempat pingsan.

“Aku pikir akan kehilangan dia. Kami keluar-masuk rumah sakit. Kondisinya melemahkan paru-paru kiri, bukan kanannya yang sudah rusak. Mengerikan sekali," Sara melanjutkan.

Akibat mudah lelah, Mia harus menggunakan kursi roda. Ketika jalan-jalan ke taman dan berkeliling di lingkungan sekitar rumah, ia membutuhkan kursi roda.

Tubuh Mia juga juga mengalami kenaikan berat badan yang sangat sulit ditangani dokter. Dokter tidak tahu apa yang menyebabkan kenaikan berat badan yang cepat. Diet sehat yang dijalani tidak mempan menekan kenaikan berat badan.

"Di Tahun Baru 2020 nanti, Mia punya jadwal pemeriksaan. Dia harus menjalani pemindaian MRI lagi," tutur Sara.

3 dari 3 halaman

Memahami Tubuhnya Sendiri

Beberapa tahun yang lalu, Sara dan keluarga diberi tahu tidak akan bisa menghabiskan Natal dengan Mia. Namun, gadis kecil nan pemberani bertahan hidup.

Sedikit lagi untuk merayakan ulang tahun Mia ke-13, yang menandai masuk usia remaja.

"Dia telah menempuh perjalanan yang sangat jauh, tetapi sekarang dia sudah mencapai usia yang mana sedikit lebih memahami tubuhnya. Dia mulai mengajukan pertanyaan, 'Apakah aku akan mati? Dan aku hanya berpikir apa yang akan aku katakan sebagai ibu?" Sara melanjutkan.

Yang pasti Mia membuat bangga. Ia tidak pernah mengeluh terhadap sakitnya. Kini keluarga fokus merencanakan perayaan Natal yang spesial untuk Mia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.