Sukses

Studi: Turun Berat Badan Kurangi Faktor Risiko Kanker Payudara

Memiliki berat badan yang berlebih dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Penelitian yang dikutip dalam laman Time menunjukkan bahwa terlalu banyak lemak dalam tubuh dapat meningkatkan hormon esterogen, terutama bagi wanita pasca menopopause.

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki berat badan yang berlebih dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Penelitian yang dikutip dalam laman Time menunjukkan bahwa terlalu banyak lemak dalam tubuh dapat meningkatkan hormon esterogen, terutama bagi wanita pasca menopopause.

Namun, studi baru yang diterbitkan dalam Journal of National Cancer Institute memaparkan bahwa wanita usia 50 tahun ke atas yang mengalami penurunan berat badan berarti memiliki kesempatan dalam mengurangi risiko kanker payudara.

"Kami sangat bersyukur dapat mengatakan belum terlambat untuk menurunkan risiko kanker payudara jika sebelumnya berat badan Anda naik, bahkan setelah usia 50 tahun," kata Lauren Teras, direktur penelitian ilmiah epidemiologi di American Cancer Society.

Para peneliti memantau perubahan berat badan selama 10 tahun responden bergabung dalam penelitian. Mereka memeriksa data survei yang dikumpulkan setiap beberapa tahun untuk melihat apakah berat badan mereka naik, turun atau tetap stabil.

Setelah satu dekade, peneliti melacak selama delapan tahun ke depan atau lebih untuk melihat berapa banyak kanker payudara yang berkembang pada hampir 7.000 orang.

Menyesuaikan faktor-faktor lain yang dapat mengurangi risiko kanker payudara, seperti kebiasaan berolahraga dan penggunaan terapi penggantian hormon, para peneliti mengemukakan bahwa semakin berat badan seorang wanita berkurang, semakin rendah pula risiko untuk menjadi kanker payudara.

Wanita yang tidak menggunakan terapi hormon tetapi mengalami penurunan berat badan sekitar 4,5 pound dan mempertahankannya, dapat mengalami penurunkan risiko kanker payudara sekitar 18 persen.

 

Saksikan Video Menarik Berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kanker Payudara

Kanker payudara merupakan penyakit yang terjadi ketika sel-sel di jaringan payudara bermutasi dan terus bereproduksi. Sel-sel abnormal ini biasanya berkumpul untuk membentuk tumor yang menyerang dan menyebar -- bermetastasis ke area lain dari tubuh melalui aliran darah.

Kanker payudara biasanya dimulai dari kelenjar lobulus -- penghasil susu di payudara. Namun, kanker dapat pula dimulai pada jaringan ikat lemak dan serat payudara, seperti yang dilansir dalam laman Health.

Dalam studi yang lebih baru, para peneliti menggunakan data dari sekitar 180.000 wanita yang tinggal di Amerika Serikat, Australia, dan Asia.

Semua wanita usia 50 atau lebih itu bebas kanker. Setiap wanita juga memberi para peneliti data tentang berat badan dan indeks massa tubuh serta gaya hidup dan karakteristik demografis.

Namun, mengingat bahwa sekitar 70 persen orang dewasa di Amerika yang memiliki berat badan berlebih, Teras mejelaskan, "Wanita yang berat badannya sehat tidak perlu menurunkan berat badan."

Menurutnya, memaksa untuk dapat menurunkan berat badan dapat berdampak pula pada peluang untuk mengembangkan penyakit kronis lain seperti diabetes, penyakit jantung, dan jenis kanker lainnya.

 

Penulis: Lorenza Ferary

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.