Sukses

Makan Empedu Ular untuk Obat, Pria Tiongkok Malah Kejang

Bukannya mengeluarkan racun, cacing pita malah ditemukan dalam otak pria yang memakan empedu ular ini.

Liputan6.com, Jakarta Seorang pria di Shantou, Tiongkok awalnya berniat mengeluarkan racun dari tubuhnya dengan makan empedu ular. Bukannya sembuh, dokter malah menemukan cacing pita di otaknya.

Pria yang hanya disebut Xiao Wei itu mengalami kejang dan hilang kesadaran. Oleh rekan-rekan kerjanya, dia dibawa ke rumah sakit pada 3 Maret lalu.

Dilansir dari Mirror pada Kamis (12/12/2019), dokter curiga adanya infeksi parasit. Namun, mereka tidak langsung melakukan operasi otak.

Kondisi pria 29 tahun ini tidak membaik. Ia lalu dirujuk ke Guangdong 999 Brain Hospital. Dalam pemindaian lebih lanjut, dokter bedah saraf Ren Luming dan rekan-rekannya menemukan bahwa pasien itu mengalami infeksi parasit serius.

Tes darah dan pemeriksaan pada cairan serebrospinal menegaskan bahwa pasien terinfeksi taeniasis, sebuah infeksi cacing pita Taenia yang juga menyerang ternak seperti babi, sapi, dan manusia.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Percaya Empedu Ular Bisa Sembuhkan Racun

Kepada dokter, Xiao Wei mengatakan bahwa dirinya membeli empedu ular dari para praktisi pengobatan tradisional Tiongkok. Dia mengonsumsinya untuk menghilangkan racun yang berada dalam tubuhnya.

Ren mengatakan, ada kemungkinan larva cacing pita tersebut berada dalam empedu ular ketika pasien memakannya.

Dokter lalu melakukan prosedur kraniotomi. Mereka mengangkat granuloma besar pada lobus temporal kiri pasien. Ternyata, massa yang terbentuk dari jaringan tersebut menyembunyikan cacing pita sepanjang 30 sentimeter yang masih menggeliat.

Dokter lalu mengangkat cacing pita tersebut. Sementara, Xiao Wei mendapatkan pemantauan dari rumah sakit untuk berjaga-jaga apabila ada efek jangka panjang dari infeksinya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.