Sukses

Ayudia Bing Slamet Biasakan Skala Bumi untuk Bilang Maaf dan Terima Kasih

Ayudia Bing Slamet dan Ditto Percussion punya cara sendiri dalam mengajarkan Skala Bumi

 

Liputan6.com, Jakarta - Dia Skala Bumi, anak laki-laki pasangan Ayudia Bing Slamet dan Muhammad Pradana Budiarto alias Ditto Percussion, kini berumur tiga tahun.

Ditto bersyukur Skala tumbuh menjadi anak yang lincah dan pintar berbicara. Bahkan, bocah yang dijuluki Si Belok itu sudah jago menirukan perilaku dan ucapan orang lain.

Di satu sisi, orangtua mana yang tidak senang melihat anaknya sepintar itu? Namun, di sisi lain, baik Ditto maupun Ayu harus ekstra sabar menghadapi tingkah laku anaknya itu, yang tak jarang membuat mereka takjub sekaligus pusing tujuh keliling.

"Di sini momen kita berdua harus sabar karena mood Skala juga suka naik turun," kata Ditto dalam sebuah acara di kawasan Jakarta Selatan belum lama ini.

"Terus dia nyontoh yang menurut kita harus diperbaikin, seperti ucapan ‘gue-lo’ ganti ‘aku-kamu-saya’. Ngomong ‘sotoy lu’ sudah ngga bisa lagi kita lakuin karena dia bakal ngikutin," Ditto menekankan.

Oleh sebab itu, dia dan Ayu pun harus menjaga omongan dan perilaku selama di rumah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ayudia Bing Slamet dan Ditto Percussion

Selain sabar dalam mendidik anaknya, Ayudia Bing Slamet dan Ditto menerapkan pola didik yang tegas tapi santai.

Menurut Ayu, apabila Skala salah, harus dibilang salah. Ayu juga membiasakan sang anak untuk berani meminta maaf dan mengucapkan terima kasih. Menurutnya, di umur Skala yang batita harus banyak melakukan quality time.

Sang anak pun sudah bisa berkata “Mama ayo, dong. Ngobrol sama aku”, yang membuat Ayu dan Ditto tidak bisa fokus terhadap hal lain. Mendengarkan anak adalah salah satu tips yang perlu dilakukan dalam menghadapi fase umur si anak.

Semakin bertumbuh, pasangan ini juga mengaku sering disulitkan oleh pertanyaan sang anak yang sedang dalam fase sering bertanya. Jawaban yang tepat dan tidak membingungkan juga menjadi kunci dalam kasus ini.

Selain itu, kerena sang anak masih satu, mereka menerapkan sistem “oper-operan” dalam mengurus Skala. Saat Ayu kosong, sang anak akan dia pegang. Begitu pula sebaliknya.

Penulis : Lorenza Ferary

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.