Sukses

Mencuci Baju, Cara Ayudia Bing Slamet Jalin Kedekatan dengan Anak

Mencuci baju, menjadi “kesempatan emas” yang Ayu jalani agar quality time dengan anak dan suami tetap terjalin.

Liputan6.com, Jakarta Ada hal menarik yang disukai Ayudia Bing Slamet (29) dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Jika orang lain mungkin malas tapi Ayu amat menyukainya yakni mencuci baju.

Passion-nya Ayu itu nyuci baju,” kata Ditto, sang suami di hadapan media pekan lalu.

Ayu pun mengungkapkan alasannya mencuci baju karena dengan melakukan pekerjaan rumah tangga itu membuatnya merasa sangat senang. Bahkan, saat Ditto menyuruhnya melakukan pekerjaan lain, ia malas. 

“Kebetulan aku kalo dirumah dibantu sama Mbak (asisten rumah tangga) tapi dia pulang sore. Jadi, ada beberapa pekerjaan yang otomatis aku yang kerjain. Mbak aku juga libur di hari Minggu. Jadi, kalau misalkan diperlukan aku nyuci hari Minggu, aku nyuci dibantu sama suami dan Skala,” ujarnya.

Mencuci baju, menjadi kesempatan emas bagi Ayu memiliki waktu berkualitas dengan anak dan suami. Selama mencuci, Ayu dan Skala dapat saling berbincang dan bermain sembari memasukkan detergen.

Sekala pun tampak tidak terbebani tapi malah senang ketika diajak mencuci baju bersama. Di umur sekarang, Skala menjadi anak yang selalu ingin tahu.

“Dia seneng banget, jadi kalo aku bawa baju-baju kotor dia yang masukin. Dia excited banget,” kata Ayu. 

Ditto, sang suami juga turut andil dalam kegiatan cuci-mencuci ini. Ia bertugas untuk membawa pakaian ke lantai 3, kemudian memilih dan memisahkan baju yang akan ia berikan ke sang istri.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mencuci Salah Satu Bentuk Meditasi

Menurut Intan Anggita, Co-Founder Komunitas Setali Indonesia, dalam acara Perfect Duo Peduli, mengatakan bahwa orang yang senang mencuci adalah orang-orang yang cepat terlepas dengan masa lalunya. Mencuci menjadi salah satu meditasi untuk mengiris luka-luka lama.

Intan pun tak mempermasalahkan bila orangtua mengajak anak di bawah lima tahun di ajak mencuci. 

“Mencuci itu pekerjaan siapa saja, mencuci itu mudah. Sekarang teknologi mesin cuci, dryer sangat mudah. Jadi, enggak ada alasan pas Skala gede, sekolah di mana, otomatis dia harus mandiri, harus nyuci bajunya sendiri. Jadi kalo menurut aku ga masalah,” kata Intan. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.