Sukses

Kondisi Langka Sebabkan Xiao Feng Diejek Karena Berwajah Seperti Lansia

Remaja 15 tahun ini kerap diejek karena memiliki kondisi langka yang membuat wajahnya seperti lansia

Liputan6.com, Jakarta Seorang remaja di Tiongkok harus mendapatkan perundungan dari teman-temannya karena memiliki kulit wajah yang keriput dan kendur persis seperti seorang lansia. Penyebabnya adalah sebuah kondisi langka.

Gadis 15 tahun yang oleh media setempat disebut Xiao Feng ini memiliki sindrom progeria Hutchinson-Gilford. Kondisi langka ini membuat penampilannya menua dengan cepat.

"Saya tampak sangat berbeda dari teman-teman sekelas saya hingga saya berhenti sekolah," kata Feng seperti dikutip dari Mirror pada Minggu (8/12/2019).

"Lagipula saya tidak punya banyak teman di sekolah. Setiap kali saya duduk di antara mereka, saya lebih mirip nenek mereka," kata remaja yang berasal dari wilayah Heishan itu.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dipanggil Bibi

Selain di sekolah kelainan genetik ini membuatnya sering mendapatkan perundungan di jalan. Ejekan inilah yang membuatnya berhenti dan memutuskan untuk tinggal di rumah saja bersama orangtuanya yang merupakan seorang petani.

"Orang-orang di jalan memanggil saya 'bibi' dan teman-teman sekelas memanggil saya 'aneh,'" kata Feng.

Dia mengatakan, ketika masih kecil, dia tidak sadar dengan kelainan yang dimilikinya.

"Tapi seiring bertambahnya usia, saya mulai semakin peduli tentang bagaimana orang lain memandang saya. Saya tidak berhenti mengambil foto dan saya berhenti tersenyum," kata perempuan yang bercita-cita menjadi dokter itu.

3 dari 3 halaman

Dapatkan Bantuan dari Filantropis

Kepada media setempat, sang ayah yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa kelainan itu ternyata berasal dari sang ibu yang juga memiliki masalah serupa.

"Ibunya juga memiliki kondisi yang sama. Kami tahu anak kami mewarisinya," kata sang ayah. Namun, karena ketidaktahuan mereka akan kelainan genetik, orangtua Feng tidak melakukan tes sebelum gadis itu lahir.

"Dan setelah dia lahir, sudah terlambat untuk menyesalinya."

Apa yang dialami Xiao Feng tampaknya sampai kepada seorang filantropis 61 tahun bernama Guo Mingyi. Setelah menerima surat bantuan dari remaja itu, pria itu menyatakan dirinya akan menggalang dana untuk perawatan Feng, termasuk untuk rangkaian operasi bedah plastik.

"Saya ingin hidup normal," tulis Feng dalam suratnya kepada Guo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.