EVOO Si Sumber Nutrisi dan Lemak Sehat di Mpasi Bayi

Liputan6.com, Jakarta Gizi terbaik dibutuhkan pada 1000 hari pertama kehidupan, salah satunya adalah gizi pada Makan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) bagi bayi yang sudah berumur 6 bulan. Sebagai seorang ibu pastinya ingin memberikan gizi serta support terbaik bagi sang buah hati. Extra Virgin Olive Oil (EVOO) dengan sejuta manfaatnya sangat baik untuk di konsumsi oleh orang dewasa, ternyata dapat juga dikonsumsi oleh bayi terutama sebagai campuran MPASI bagi bayi yang sudah berumur 6 bulan.

Lalu, amankah bayi berusia 6 bulan mengonsumsi EVOO? Manfaat apa saja yang dapat diberikan oleh EVOO sebagai penunjang kehidupan sang bayi?

Dikutip dari laman Klikdokter, olive oil memiliki beragam manfaat kesehatan untuk bayi. Pada awal-awal usia kelahiran bayi, olive oil kerap dipakai untuk pemijatan bayi dan menjaga kulit bayi agar tetap lembap. Sementara untuk olive oil yang dikonsumsi tidak dianjurkan pada bayi yang masih mendapatkan ASI eksklusif atau berusia di bawah 6 bulan.

Setelah bayi berusia 6 bulan dan mulai mengkonsumsi MPASI, maka bayi dapat mulai diperkenalkan berbagai jenis makanan yang gizi tinggi termasuk makanan yang dicampur dengan EVOO.

Kandungan dan manfaat EVOO

EVOO merupakan jenis olive oil yang diambil dari proses perasan pertama buah zaitun dengan hanya sedikit menggunakan panas (cold-press process) dan tanpa bahan kimia. Sehingga semua kandungan baik yang ada di buah olive tetap utuh. Mengandung vitamin E dan K, lemak tak jenuh serta omega 3 dan 6 menjadikan EVOO adalah pilihan gizi yang tepat untuk menemani tumbuh kembang anak dari usia 6 bulan.

Perkembangan otak bayi dan sistem syaraf

Kandungan asam lemak, omega 3 dan 6 serta asam linoleat yang terdapat pada EVOO seperti ASI. Sehingga membuat EVOO akan mudah dicerna oleh bayi yang mulai mengkonsumsi MPASI dan menghindarkan bayi dari sembelit maupun diare. Kandungan asam lemak yang terdapat di EVOO juga baik untuk memaksimalkan perkembangan otak dan menyehatkan sistem syaraf.

Maksimalkan pertumbuhan tulang

EVOO mengandung vitamin D dan K yang baik untuk pertumbuhan tulang pada bayi dan anak-anak. Tidak hanya itu, kandungan fosfor juga kalsium yang dimiliki EVOO membantu proses pertumbuhan tulang anak menjadi lebih maksimal.

Tingkatkan sistem imun

EVOO yang kaya akan antioksidan dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta membuat bayi Anda tidak mudah terserang penyakit. Pada masa tumbuh kembang, sistem imun merupakan satu aspek penting yang harus di perhatikan karena sistem imun merupakan benteng pertama pertahanan tubuh dari segala penyakit, virus yang mengancam si buah hati.

Cara mengolah EVOO

Untuk mempertahankan kandungan gizi utuh dari EVOO, cara terbaik mengkonsumsinya adalah mencampurkan secara langsung dengan bahan makanan. Bisa juga di pakai memasak dengan syarat menggunakan api kecil untuk meminimalisir kandungan baik yang terurai karena panas dari proses memasak.

Penggunaan EVOO sebagai campuran MPASI untuk bayi 6 bulan dapat dilakukan dengan mencampurkan EVOO secara langsung dengan makanan yang akan di konsumsi. 

Memilih EVOO terbaik dan berkualitas

EVOO memiliki warna kuning kehijauan yang pekat dan juga kental, aroma serta rasa yang jauh lebih tajam jika di bandingkan dengan varian olive oil lainnya. Hal ini disebabkan karena EVOO tidak melalui banyak proses sehingga rasa alami dari buah zaitunnya tetap terjaga.

Kemasan EVOO juga di design khusus dengan botol berwarna lebih gelap dengan tujuan meminimalisir cahaya dan proses oksidasi agar produk tetap terjaga dari segi rasa dan kualitas. 

Meski memiliki banyak manfaat, penggunaan EVOO harus sesuai takaran dan tidak berlebihan. Sebab itu tidak disarankan memberikan EVOO pada bayi sebelum usianya genap 6 bulan. Dan untuk MPASI pada anak, sebaiknya anda memberikan sedikit demi sedikit sebagai tahap pengenalan agar saluran cerna anak terbiasa pada rasa baru yang di dapatkan dari MPASI yang sudah di campur dengan Olive Oil.

Bila setelah mengkonsumsi EVOO bayi Anda mengalami keluhan, jangan segan memeriksakan bayi Anda langsung ke dokter atau dokter spesialis anak supaya diberikan penanganan yang tepat ya.

(*)