Sukses

Ketika Menkes Terawan Bicara Stunting di Depan Santri

Saran yang diberikan Menkes Terawan agar kelak para santri tidak memiliki anak yang stunting.

Liputan6.com, Ponorogo- Di masa depan, apabila akan menjadi ayah, seorang santri harus bisa menjaga putri putri mereka dari bahaya stunting.

Hal itu dinyatakan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Terawan Agus Putranto ketika memberikan pemahaman mengenai stunting kepada para santri di Universitas Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur pada Sabtu, 23 November 2019.

"Ketika saudara-saudara menjadi bapak dari anak-anaknya, itu juga harus memberitahu pola asuh di dalam mempersiapkan anak-anaknya nanti untuk tidak lahir menjadi anak-anak yang stunting," kata Terawan.

Terawan mengingatkan bahwa pola asuh sangat penting dalam mengatasi stunting. Edukasi inilah yang harus dipahami saat ini oleh para santri.

"Jangan dikira sekarang kan masih bujang, nanti ke depan berumah tangga, kalau berumah tangga punya anak," kata Menkes Terawan.

 

Saksikan Video Menarik Terkait Menkes Terawan

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Santri Harus Paham Biar Anak Tak Stunting

Kepada para santri, Terawan mengatakan bahwa seorang anak harus diurus sejak 1.000 Hari Pertama Kehidupan atau dalam kandungan. Sehingga, ibu dari bayi tidak boleh sampai mengalami anemia dan mendapatkan imunisasi dasarnya.

"Di situlah peran kalian semua menjadi pemimpin. Paling tidak memimpin rumah tangga dulu, baru nanti berkembang menjadi pemimpin bangsa ini," kata mantan Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta ini.

Hal serupa disampaikan Terawan di depan para santriwati Pondok Modern Darussalam Gontor Putri, Ngawi, Jawa Timur.

"Saya lihat banyak yang akan menjadi tenaga kesehatan masyarakat, banyak yang menjadi ibu rumah tangga juga. Itu dua poin yang luar biasa, ikut menjaga kesehatan masyarakat dan menjaga kesehatan keluarga," ujarnya.

"Karena itu sudah sewajarnya santriwati belajar yang tekun, belajar yang keras untuk menjadi sumber daya manusia yang unggul di kemudian hari," kata Terawan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.