Sukses

Harapan Menkes Terawan ke Pemerintah Terhadap Alat Kesehatan Karya Anak Negeri

Menteri Kesehatan Dr Terawan Agus Putranto yakin Indonesia bisa mandiri soal penyediaan alat kesehatan.

Liputan6.com, Banten - Usai melihat langsung beragam inovasi alat-alat kesehatan di Pameran Pembangunan Kesehatan 2019, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Dr Terawan Agus Putranto merasa yakin bahwa Indonesia bisa menjadi bangsa yang mandiri dengan menghasilkan produk-produk berkualitas dan siap bersaing.

Dalam sebuah kesempatan, Terawan pernah mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikannya pekerjaan rumah (PR) terkait penyediaan alat kesehatan buatan anak bangsa, selain soal stunting dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Oleh sebab itu, muncul optimisme dari benak Menkes Terawan jika temuan-temuan terbaru yang dia lihat itu bisa mendukung program untuk menuju Indonesia sehat beberapa tahun mendatang.

"Setelah melihat ini saya yakin, kita bisa menjadi bangsa yang siap di 2045 untuk Indonesia maju," katanya.

"Lihat wajah saya, bahagia sekali," Terawan melanjutkan.

 

Simak Video Menarik Terkait Menkes Terawan

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pemerintah Harus Mendukung Inovasi Alat Kesehatan

Menurut Menkes Terawan, tinggal bagaimana pemerintah mendukung pemanfaatan alat-alat inovatif tersebut.

Dokter Terawan berharap Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Dirjen Farmalkes) melakukan tindakan nyata sebagai wujud memberikan dukungan.

"Paling tidak Dirjen Farmalkes harus mampu, pertama perizinannya lebih mudah, pengaturan kontrolnya lebih baik sehingga harganya bersaing," kata Terawan.

Menurutnya, dengan harga yang bersaing tersebut dapat menggerakan roda ekonomi bangsa ini.

"Semua itu berjalan karena produksinya ada yang dijual, ada yang membeli. Di situlah kita fungsinya sebagai regulator untuk membuat semuanya nyaman," ujarnya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.