Sukses

Bakal Jalani Vasektomi, Pria Ini Ingin Buat Cincin dari Sperma Terakhir

Sebelum menjalani vasektomi, pria yang tidak menyebutkan namanya ini ingin membuat cincin dari air mani yang masih mengandung sperma.

Liputan6.com, Jakarta Seorang pria menulis di sebuah laman belanja daring Inggris tentang keinginannya membuat cincin. Ini bukan cincin biasa, ia ingin perhiasan yang bakal diberikan untuk sang istri terbuat dari air mani yang mengandung sperma terakhirnya.

Dilansir dari The Scottish Sun pada Kamis (7/11/2019), pria yang tidak disebut namanya ini mengatakan bahwa dirinya akan melakukan vasektomi di akhir November. Namun, ia ingin melakukan sesuatu dengan sperma terakhirnya sebelum prosedur tersebut.

"Semacam kenang-kenangan dari kejantanan saya," tulis ayah dari lima anak itu di laman belanja daring Bark.

Ide tidak biasa ini terinspirasi dari cincin yang berbahan air susu ibu (ASI). Jika sudah jadi, cincin ini bakal dihadiahkan untuk sang istri. 

"Rencananya, saya akan memberikan cincin itu pada istri saya di hari Natal, tunggu sampai dia mengatakan bahwa itu indah, membiarkan dia menggunakannya selama beberapa jam dan kemudian mengatakan padanya terbuat dari apa itu," kata pria tersebut.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kesulitan Temukan Pembuat Cincin

Pria ini mengatakan bahwa dia kesulitan menemukan toko perhiasan yang mampu mengerjakan benda itu. Paling tidak sudah sebulan ia mencari tempat yang bisa membuat cincin berbahan dasar air mani. 

"Saya tahu jenis perhiasan ini bisa sangat mahal (seperti yang terbuat dari ASI), jadi saya sudah menyisihkan sekitar 1.500 Euro (sekitar Rp23 juta) untuk cincin itu," tulis pria tersebut.

Kai Feller, salah seorang pendiri laman belanja itu mengatakan bahwa dia senang bisa membantu orang untuk mencari apa yang diinginkannya. Meski begitu, ia tidak menampik keinginan itu menjadi salah satu yang teraneh yang pernah mereka terima.

"Ini jelas salah satu permintaan paling aneh yang kami terima dalam beberapa waktu, tapi seperti biasa, kami senang membantu pelanggan kami menemukan profesional yang bisa memfasilitasi kebutuhan mereka, tidak peduli seberapa tak jelasnya," kata Feller.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.