Sukses

Minum Air Putih Berlebihan Bisa Berakibat Fatal

Dalam kasus yang parah, berlebihan minum air putih ternyata juga bisa berakibat fatal

Liputan6.com, Jakarta Minum air putih adalah cara terbaik untuk menghindarkan dari dehidrasi. Namun, jika kita terlalu banyak mengonsumsinya ternyata hal itu juga bisa berbahaya bagi tubuh.

Dokter spesialis gizi klinik Diana Sunardi mengatakan bahwa minum air putih berlebihan tetap memiliki dampak negatif yaitu, seseorang akan kekurangan elektrolit karena terbuang.

"Jadi tubuh kita itu terdilusi alias terjadi pengenceran. Nah, itu kita kekurangan elektrolit dan bisa sampai pingsan," kata Diana ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu, ditulis Jumat (8/11/2019).

Maka dari itu, Diana merekomendasikan seseorang untuk minum secara cukup yaitu delapan gelas dalam sehari. Itu juga, tergantung dari aktivitas yang dilakukan.

"Kalau aktivitas fisik (tinggi), kerja, udara panas, itu harus ditambahkan," kata Diana yang juga ketua Indonesian Hydration Working Group itu menambahkan.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masalah Kesehatan yang Lebih Parah

Selain itu, minum air dalam jumlah banyak di waktu yang singkat juga bisa berbahaya. Dikutip dari Metro, dokter asal Inggris, Imogen Bexfield mengatakan bahwa konsumsi terlalu banyak air dalam waktu singkat bisa membanjiri ginjal sehingga mereka tidak mampu memproses dan menghilangkan air dengan cepat.

"Ini menyebabkan kadar natrium dalam darah Anda terlalu rendah," kata Bexfield.

Risiko lainnya adalah hidrasi berlebihan yang bisa menjadi masalah kesehatan bernama hiponatremia.

"Ini adalah ketika natrium dalam tubuh Anda menjadi lemah dan kurang efektif, ketika ini terjadi, itu meningkatkan kadar air tubuh Anda sehingga sel-sel Anda mulai membengkak," kata Bexfield.

Kondisi yang jarang terjadi ini bisa menyebabkan kelemahan otot, kram, hingga kejang.

Kelebihan air juga bisa menyebabkan sel-sel otak membengkak dan meningkatkan tekanan dalam tengkorak. Hal tersebut bisa berujung pada mual, sulit bernapas, kelemahan otot, hingga pada kasus yang parah menyebabkan kerusakan otak, koma, dan kematian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.