Sukses

Usia Berapa Anak Bisa Ditinggal Sendirian di Rumah?

Anak-anak tidak boleh berada di rumah sendirian di bawah 12 tahun.

Liputan6.com, Jakarta Sebagai orangtua, Anda mungkin pernah bertanya-tanya pada usia berapa bisa meninggalkan anak-anak sendirian di rumah. Entah untuk bekerja atau melakukan aktivitas lain yang mengharuskan Anda tidak berada di rumah dalam beberapa jam.

"Setiap anak itu berbeda, dan setiap situasi juga mungkin akan berbeda. Tapi secara keseluruhan, anak-anak tidak boleh berada di rumah sendirian di bawah 12 tahun," ucap Charles Jennissen, profesor dan dokter di University of Iowa Carver College of Medicine, Amerika Serikat seperti dikutip Today, Selasa (29/10/2019).

Dalam sebuah survei terhadap 485 anggota dari National Association of Social Workers, AS, para peneliti mengajukan beberapa pertanyaan mengenai usia berapa anak bisa dibiarkan berada sendirian di rumah. Hampir semua orangtua yang bekerja meninggalkan pernah meninggalkan anak di rumah sendirian pada usia enam tahun. Sekitar 83 persen pada usia delapan tahun, dan 51 persen pada usia 10 tahun.

Menurut American Academy of Pediatrics, New Orleans, hanya ada 11 persen orangtua bekerja yang meninggalkan anak pada usia 12 tahun. Sedangkan, hanya ada 1 persen yang meninggalkan anak di rumah ketika berusia 14 tahun.

Para orangtua mengaku, meninggalkan anak sendirian di rumah bisa dianggap sebagai pengabaian apabila sang anak terluka.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tergantung Kondisi

Beberapa anak mungkin tidak siap berada di rumah sendirian, atau mereka mungkin memiliki masalah kesehatan yang membuat mereka harus terus diawasi.

"Saya tentu setuju bahwa usia 12 tahun ke atas sebagian besar sudah bisa ditinggalkan sendirian di rumah, tetapi tergantung bagaimana perkembangannya," ucap Suzanne Haney, ketua American Academy of Pediatrics Council on Child Abuse and Neglect.

Sangat sulit untuk memberi tahu usia yang aman karena ada banyak faktor yang berperan di dalamnya.

"Ini bisa menjadi cara mendewasakan sang anak, sekaligus hal yang berisiko. Sebelum ditinggalkan anak-anak juga harus tahu apa yang harus dilakukan jika ada yang tiba-tiba datang, tahu cara menelepon polisi, dan apakah mereka tahu bagaimana memadamkan api," ucap Haney.

Haney menilai, anak usia di bawah enam tahun pasti akan mengalami banyak kesulitan untuk melakukan hal-hal tersebut. Apalagi untuk menentukan apakah masuk akal jika ada seseorang yang tidak dikenal datang.

 

Penulis: Diviya Agatha

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.