Sukses

Menkes Terawan Bakal Lanjutkan Program Kesehatan Era Nila Moeloek

Salah satunya meneruskan program Nusantara Sehat yang sudah dijalankan dari era Menkes Nila Moeloek.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan (Menkes) RI Kabinet Indonesia Maju, Terawan Agus Putranto bakal melanjutkan program kesehatan di era kepemimpinan Nila Moeloek. Menurut Terawan, program kesehatan yang sudah dijalankan Kementerian Kesehatan saat dipimpin Nila dari 2014-2019 sangat mendasar dan dibutuhkan masyarakat.

"Saya melihat Ibu (Nila) menunjukkan berbagai program kesehatan mendasar seperti Germas, PISPK, dan yang luar biasa adalah Nusantara Sehat (NS),” kata Terawan pada acara pisah sambut menteri kesehatan di Gedung Kemenkes, Jakarta, Kamis, 24 Oktober yang lalu.

"NS patut diacungi jempol yang menjadi solusi distribusi SDM (sumber daya manusia). Kami tinggal meneruskan," tutur Terawan.

Terawan pun menekakankan beberapa isu strategis pun telah dilakukan upaya maksimal di era Nila. Seperti mengatasi angka kematian ibu dan bayi, stunting, imunisasi, penyakit tidak menular, pembangunan fasilitas layanan kesehatan, dan SDM di daerah terpencil.

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fokus pada masalah JKN dan stunting

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo sehari sebelum ia dilantik menjadi Menteri Kesehatan, dalam kepemimpinannya Terawan bakal menjadikan stunting dan JKN sebagai fokus utama. Selain itu, tentang harga obat yang masih tinggi dan kurangnya penggunaan alat kesehatan dalam negeri.

“Hal tersebut akan menjadi fokus perhatian kita bersama yang akan diupayakan solusinya. Untuk itu saya berharap bisa bekerja sama menciptakan inovasi dalam mengupayakan kesehatan. Sementara yang sudah dirintis sebelumnya (program kesehatan sebelumnya) akan dilanjutkan dan ditingkatkan,” tutur pria yang sebelumnya menjadi Kepala RSPAD Gatot Soebroto itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.