Sukses

Garuk Bekas Gigitan Nyamuk, Pria di Tiongkok Nyaris Meninggal

Pria ini tidak sadar menggaruk gigitan nyamuk hingga terluka dan mengalami infeksi parah

Liputan6.com, Jakarta Pria bermarga Hu sedang berlibur ke Hainan, Tiongkok ketika dirinya digigit nyamuk suatu malam saat tertidur. Tanpa sadar, dia menggaruknya dengan keras hingga mengalami infeksi.

Saat bangun tidur, pria 67 tahun itu merasakan wajah dan matanya bengkak setelah dirinya digigit nyamuk. Namun kondisi itu ia abaikan hingga tiga hari kemudian, bengkak tersebut semakin parah hingga mengeluarkan nanah.

Hu segera pergi ke dokter di sebuah rumah sakit di Shenyang, tempat asalnya. Dokter menemukan bahwa kondisi wajah pria itu sangat buruk karena satu matanya sudah tak bisa membuka.

Selain itu, wajah Hu mengalami luka hingga 5 sentimeter. "Infeksi lokal telah mengikis sampai ke tulang," kata dokter bernama Liu Zhongbo itu seperti dikutip dari ET Today pada Jumat (18/19/2019).

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mengancam Nyawa

Dilansir dari World of Buzz, dokter mengatakan bahwa Hu mengalami bengkak karena infeksi dari luka yang terjadi karena ia menggaruk gatalnya dengan terlalu keras. Bahkan kulitnya mengalami nekrosis.

Nekrosis bisa mengancam jiwa apabila kondisinya memburuk dan menjadi sepsis serta infeksi intrakranial. Untunglah, pengobatan segera dilakukan dan kondisi pasien mulai pulih.

Zhongbo meminta agar orang-orang lebih berhati-hati ketika menggaruk gigitan nyamuk, terutama yang ada di wajah. Hal itu karena mereka sangat mudah terkena infeksi.

Dia menjelaskan kondisi ini lebih mudah terjadi di udara panas karena ketika Anda menggaruknya hingga terluka, kemudian terpapar keringat dan kotoran, infeksi lebih mungkin terjadi. Selain itu, apabila ditemukan ulserasi pada kulit dan terserang demam, seseorang harus segera mencari pertolongan dari petugas medis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.