Sukses

Viral Tidur Terlalu Malam Sebabkan Kanker Hati, Mitos atau Fakta?

Pesan yang viral soal tidur terlalu malam itu hanya menghubung-hubungkan tapi tidak ilmiah.

Liputan6.com, Jakarta Pesan berantai di grup-grup WhatsApp tentang kebiasaan tidur terlalu malam bisa menyebabkan kanker hati kembali muncul ke permukaan.

Broadcast ini menyebutkan bahwa jam-jam tertentu tubuh melakukan detoksifikasi. Dalam broadcast yang tidak jelas siapa penulisnya ini menyebutkan tidur terlalu malam menyebabkan kerusakan hati.

Tak cuma di WhatsApp, pesan tersebut pun banyak bertebaran di beberapa blog. Berikut bunyi pesan itu:

Para dokter di NATIONAL TAIWAN Hospital melakukan penemuan terbaru, penyebab utama kerusakan hati adalah tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang.

Jangan tidur lewat dari jam 10 malam, karena malam hari Pkl 11 s/d dini hari Pkl 01 adalah Proses Detox di bagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas

.Pkl 01 s/d 03 Proses Detox di bagian Empedu dalam kondisi tidur

.Pkl 03 s/d 05 Proses Detox bagian Paru-paru

.Pkl 05 s/d 07 Proses Detox bagian Usus Besar, sebaiknya Buang Air Besar...

.Pkl 07 s/d 09 Proses Penyerapan Gizi bagi Usus Halus, jadi harus makan pagi.

Begadang dan bangun terlalu siang mengacaukan Metabolisme tubuh, selain itu dari tengah malam s/d Pkl 04 dini hari adalah waktu bagi Sumsum Tulang Belakang untuk memproduksi darah.

Penjelasan Pakar

Health-Liputan6.com menanyakan pesan ini kepada dokter spesialis penyakit dalam konsultan Tunggul Sutumorang. Dia tidak menampik bahwa pesan-pesan seperti itu memang sangat dinikmati oleh banyak orang. Sayangnya, pesan  itu hanya menghubung-hubungkan tapi tidak betul isinya.

"Pesan seperti ini mengajukan fakta-fakta tapi (dia) membuat hubungan sendiri," kata Tunggul saat ditemui di Jakarta Pusat pada Kamis (17/10/2019).

Misalnya dalam kalimat begadang bisa mengacaukan metabolisme tubuh. Hal itu ada yang benar. "Jangankan begadang, yang makan tidak benar itu juga bisa mengacaukan metabolisme tubuh," katanya.

Tunggul mengatakan pesan ini tidak ilmiah, terlebih dalam dunia kedokteran segala sesuatu harus berdasarkan bukti ilmiah.

"Kita harus berdasarkan evidence. Jadi, bicaralah yang terukur ada evidence (bukti), terukur dan berdasarkan ilmu pengetahuan," pesannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penjelasan di Laman Kominfo

Pesan berantai ini pun juga sudah ditelusuri di laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika, kominfo.go.id. Diluruskan oleh Kominfo bahwa kurang tidur sendiri sebenarnya memiliki dampak negatif diantaranya berikut ini:

1. Konsentrasi berkurang

2. Berdampak pada kesehatan antara lain; tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, diabetes, dan sebagainya.

3.Menurunkan gairah seksual

4. Menjadi pelupa

5. Penyebab depresi

6.Obesitas

7. Berpengaruh pada kesehatan kulit

8. Meningkatkan risiko kematian

9. Cepat tua.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.