Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Awas, Stres Pekerjaan Bikin Susah Capai Klimaks Saat Bercinta

Saat stres karena pekerjaan melanda, seseorang akan sulit mencapai klimaks.

Liputan6.com, Jakarta Kesulitan mencapai klimaks terjadi saat seseorang didera stres pekerjaan. Sebanyak 13 persen orang yang stres lebih kecil kemungkinannya untuk mencapai klimaks saat berhubungan seks.

Hasil temuan tersebut berdasarkan studi, Survey: How does stress impact your sex life? yang dipublikasikan di Remedy Review pada 3 Oktober 2019. Para peneliti mensurvei lebih dari 800 orang tentang stres yang dipengaruhi pekerjaan dan pengaruh terhadap kehidupan seks mereka. 

Survei menunjukkan, peserta dengan pekerjaan stres tinggi memiliki tingkat kepuasan seksual yang lebih rendah. Bahkan 74 persen mengakui menolak hubungan intim karena tingginya stres terkait pekerjaan yang dilakoni.

"Data kami menunjukkan, pekerja yang stres (dan pasangannya) jauh kurang bahagia secara keseluruhan dari segi kehidupan seks mereka. Pasangan yang punya tingkat stres tinggi, 23 persen lebih kecil kemungkinannya untuk puas dengan kehidupan seks daripada pasangan yang punya tingkat stres rendah," tulis ahli saraf Marc Lewis, dikutip dari Mirror Online, Rabu (16/10/2019).

 

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Stres dan Kehidupan Seks

Stres di kantor tampaknya berperan dalam kehidupan seksual seseorang yang sudah berkeluarga. Sementara itu, orang dengan pekerjaan stres rendah bisa mencapai klimaks 79 persen dari waktu ke waktu. 

Adapun orang-orang dengan pekerjaan tingkat stres rendah mengaku mereka malas bercinta ada 9 persen, sedangkan mereka yang memiliki pekerjaan stres tinggi harus berjuang 20 persen mencapai klimaks.

"Stres berdampak pada kinerja seksual, baik pria maupun wanita. Bahkan hal itu dapat mengarah pada kondisi kecemasan kinerja (performance anxiety),  menurut para profesional medis. Ini benar-benar normal, tetapi tidak menyenangkan untuk ditangani," tulis para peneliti.

"Tambahkan lebih sedikit kegembiraan untuk mencapai klimaks. Dan, Anda mungkin akan terbebas dari ketidakpuasan."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.