Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Berapa Banyak Penikmat Seks Kasar?

Popularitas buku yang kemudian difilmkan Fifty Shades of Grey membuat sebagian orang berani mencoba seks kasar.

Liputan6.com, Jakarta Kehadiran buku Fifty Shades of Grey maupun film dengan judul yang sama membuat banyak orang tertarik dengan seks kasar. Bahkan, kehadiran Fifty Shades membuat satu dari empat orang tertarik mencoba seks yang kasar BDSM (bondage, discipline, dominance and submission, sadomasochism).

Fakta ini diketahui setelah toko sex toy Adamandeve.com melakukan survei terhadap 1.000 pembeli berusia 18 tahun ke atas untuk mengetahui preferensi seksualnya.

"Popularitas Fifty Shades of Grey meningkatkan aksi seks ini," kata pakar seks untuk toko sex toy itu, Kat Van Kirk.

Dari survei itu didapati ada 27 persen partisipan bercinta menggunakan penutup mata dan borgol seperti dilansir Bustle, Selasa (15/10/2019).

"Perbudakan dalam aktivitas seks berkisar dari penggunaan penutup mata dan borgol," katanya.

Namun, Kat menjelaskan bahwa permainan seks yang kasar seperti itu bebas dilakukan asal keduanya sama-sama nyaman.

"Dan ada aturan yang dibuat secara tegas dari awal. Jadi, ini lebih ke sebuah kesenangan, bukan rasa sakit," kata Kat menegaskan.

Saksikan juga video menarik berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Aturan Jelas

Bagi yang tertarik melakukan seks yang kasar, pakar keintiman hubungan Sandra LaMorgese PhD mengatakan ada beberapa aturan agar sesi intim seperti BDSM ini tidak menyakiti satu sama lain. Komunikasi adalah kunci utamanya.

Pertama-tama, ketahui mengenai peran masing-masing dengan jelas. "Bicarakan tentang keinginan Anda, siapa yang mengambil peran untuk mendominasi dan siapa yang tunduk dalam permainan ini," kata LaMorgese.

Lalu, rencanakan dengan baik berdua. "Semua keinginan atau fantasi bicarakan, jadi tahu mana yang mesti dilakukan dan tidak."

Ketika salah satu sudah tidak nyaman, pastikan tahu kapan berhenti. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.