Sukses

Peduli pada Rekan Kerja, Salah Satu Cara Cegah Masalah Mental hingga Bunuh Diri di Kantor

Lingkungan kerja yang negatif atau stres terkait pekerjaan dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik maupun mental.

Liputan6.com, Jakarta Memiliki pekerjaan yang menarik dan cukup memuaskan akan berdampak baik pada kesehatan mental. Akan tetapi, lingkungan kerja yang negatif atau menimbulkan stres terkait pekerjaan dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik maupun mental.

"Penting bagi pengusaha atau perusahaan untuk meningkatkan kesadaran atas kesehatan mental bagi karyawan mereka, juga mendukung mereka yang memiliki masalah pada kesehatan mental atau yang berisiko bunuh diri," tulis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam situs resminya.

Berdasarkan data dari WHO, setiap 40 detik terdapat satu orang meninggal karena bunuh diri. Kecenderungan untuk bunuh diri juga meningkat setiap tahunnya.

Angka ini dapat terus menurun apabila Anda mengetahui bagaimana cara membantu siapa pun yang berpotensi melakukan tindakan bunuh diri, termasuk rekan kerja.

Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan jika Anda khawatir pada rekan kerja yang memiliki risiko bunuh diri menurut WHO.

1. Ungkapkan kepedulian dan rasa empati Anda, ajak mereka berbicara dan dengarkan tanpa menghakimi.

2. Tanyakan apakah mereka punya teman untuk diajak berbicara atau ingin bercerita pada Anda melalui telepon misalnya.

3. Dukung mereka untuk melakukan konsultasi pada ahli atau tawarkan mereka kesediaan Anda untuk menemani mereka berkonsultasi.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Peran Atasan

Apa yang dapat Anda lakukan sebagai manajer atau atasan:

1. Memberikan informasi mengenai kesehatan mental dan cara pencegahan bunuh diri. Pastikan semua karyawan tahu siapa yang dapat memberikan dukungan, baik di dalam maupun luar kantor.

2. Menciptakan lingkungan kerja yang baik di mana rekan kerja dapat merasakan kenyamanan untuk berbicara tentang masalah yang berdampak pada produktivitas mereka dan memberikan dukungan satu sama lain dalam masa-masa sulit.

3. Membiasakan diri dengan kehadiran para ahli atau organisasi yang berhubungan dengan kesehatan mental.

4. Mengidentifikasi dan mengurangi tingkat stres terkait dengan pekerjaan yang dapat berdampak pada kesehatan mental mereka.

5. Merancang dan mengimplementasikan rencana dalam mengelola dan mengomunikasikan upaya bunuh diri dengan meminimalisir penyebab mereka tertekan atau stres. Rencana ini dapat disusun dengan tenaga kesehatan terlatih atau layanan dukungan di tempat kerja (HRD) untuk karyawan.

 

Penulis: Diviya Agatha

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.