Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

6 Kondisi Aneh Orgasme yang Dialami Wanita

Sejumlah kondisi aneh orgasme yang bisa saja dialami wanita.

Liputan6.com, Jakarta Dalam kebanyakan kasus, orgasme yang dirasakan seseorang bisa berbeda-beda. Sebagian wanita ada yang mudah mencapai orgasme. Tapi ada juga yang mungkin mengalami kesulitan orgasme.

Melansir Shape, Minggu (6/10/2019), wanita pun perlu mengetahui beberapa kondisi aneh yang bisa saja dialami saat orgasme.

Sakit kepala saat orgasme

Istilah ini dikenal sebagai sakit kepala yang terjadi saat aktivitas seksual atau coital cephalgia. Sakit kepala ini dirasakan tepat sebelum atau selama orgasme.

Menurut penulis Sex RX, Lauren Streitcher, sakit kepala dalam kondisi aktivitas seksual bisa terasa buruk layaknya ledakan rasa sakit yang tiba-tiba. Namun, kondisi ini seringkali hilang tanpa perawatan.

"Tetapi Anda harus memeriksakan diri ke dokter karena bisa jadi sakit kepala saat orgasme pertanda masalah serius, misal tekanan darah rendah. Dokter dapat menawarkan bantuan. Untuk beberapa wanita, mengonsumsi obat antiinflamasi non steroid (NSAID) sekitar 30 menit sebelum bercinta dapat membantu mencegah rasa sakit kepala," jelasnya.

 

 

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Orgasme di Kaki Kiri

Satu kasus yang pernah tercatat dalam buku Foot Orgasm Syndrome, para ahli melaporkan, seseorang merasakan orgasme spontan di kaki kirinya. Dokter meyakini ada beberapa saraf yang bersilangan di sistem saraf, yaitu saraf untuk kaki dan saraf untuk alat kelamin yang memasuki sumsum tulang belakang.

Cara menyembuhkan kondisi ini dengan menyuntikkan anestesi.

 

Orgasme yang Menyakitkan

Kondisi ini berjalan seiring dengan hubungan seks yang menyakitkan. Orgasme ini juga harus diperiksa oleh dokter kandungan, kata Streicher.

"Bisa disebabkan oleh infeksi, cedera, atau masalah panggul lain, seperti endometriosis. Kemungkinan lain, beberapa wanita merasakan, setelah mengalami satu orgasme, klimaks mereka selanjutnya mulai terasa sakit. Sebaiknya, istirahat sejenak. Semuanya akan kembali normal setelah satu hari atau lebih," terangnya.

3 dari 4 halaman

Tak Bisa Berhenti Orgasme

Orgasme yang konstan mungkin terdengar bagus, tetapi wanita yang memiliki kondisi tersebut ternyata cukup banyak. Dalam istilah medis dikenal sebagai Persistent Aitalal Disorder.

"Tekanan pada klitoris sekecil apa pun, dari mengenakan celana jins ketat, mengendarai mobil atau hanya duduk dapat memicu gairah dan orgasme tanpa henti selama berhari-hari. Kadang-kadang bisa menjadi menyakitkan," Streitcher menegaskan.

Dokter tidak yakin apa yang menyebabkan kondisi ini, tetapi seorang dokter kandungan dapat melakukan pemeriksaan untuk melihat, apakah ada penyebab fisik (permasalahan saraf) dan menyusun rencana perawatan.

4 dari 4 halaman

Orgasme Saat Bersin

Orgasme saat bersin bisa terjadi. Artinya, setiap kali bersin, rasa klimaks akan dirasakan.

Para ilmuwan berpikir, kondisi terjadi ketika beberapa kabel di sistem saraf otonom, yang mengatur gairah mengalami masalah. Mungkin juga orang dengan masalah ini memiliki jaringan ereksi di saluran hidung mereka.

"Solusinya minum dekongestan--obat pereda flu--sebelum bercinta. Tetapi terlalu sering meminumnya bisa tidak sehat, jadi tanyakan dulu dokter," saran Streitcher. 

 

Tidak Pernah Capai Orgasme

Kondisi ini termasuk paling umum, menurut Streicher. Bahkan 15 persen wanita tidak pernah mengalami orgasme. Sebanyak 40 persen memiliki masalah dengan orgasme pada titik tertentu dalam kehidupan mereka.

Ada banyak faktor yang membuat orgasme sulit. Anda mungkin sangat stres di tempat kerja hingga efek obat-obatan tertentu.

"Semua faktor itu bisa menekan keinginan bercinta. Faktor lain, Anda mungkin memiliki kondisi medis," Streitcher menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.