Bukan Egois, Ini Alasan Ibu Perlu Me Time

Liputan 6 default 5 — Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Sebagai seorang ibu, terkadang lupa memperhatikan dirinya sendiri. Mulai dari membuka hingga menutup mata fokusnya adalah untuk anak dan suami. Padahal, ibu juga butuh penyegaran.

"Ibu sering menomorsatukan kegiatan lain tanpa memedulikan diri sendiri, itu tidak baik. Sesekali, seorang ibu butuh penyegaran," kata psikolog Anna Surti Ariani.

Penyegaran yang terbaik adalah dengan melakukan me time. Aktivitas ini dapat diisi dengan hobi atau hanya sekedar merawat diri.

Me time merupakan waktu yang bisa digunakan untuk menstabilkan emosi. Usai me time ibu jadi lebih tenang dan tidak gegabah saat beraktivitas atau membuat keputusan.

“Ibaratnya kayak sungai dengan air yang keruh. Me time itu ketika si keruhnya diendapkan dulu. Dengan diendapkan kita bisa lebih jernih melihat kondisi dan akhirnya melakukan sesuatu memang bener-bener dengan pilihan, dengan bertanggung jawab, dengan penuh kesadaran,” kata psikolog yang karib disapa Nina ini di Jakarta beberapa waktu lalu.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

Psikolog membahas seputar stres yang dialami ibu, cara menanggulanginya, dan pentingnya me time.

2 dari 2 halaman

Terus Bekerja Tanpa Henti, Emosi Jadi Tidak Stabil

Emosi seseorang menjadi sangat tidak stabil ketika berbagai macam tugas menghantam tanpa henti. Di sini, ibu seringkali merasa letih karena mengurus anak yang keinginannya banyak, belum lagi harus mengurus suami dan rumah. Kemudian, untuk ibu wanita karier akan lebih berat lagi tantangannya.

“Ketika kita lagi ribet sama hidup kita, ketika kita terus menerus berada dalam posisi yang tidak grounded itu sebenernya emosi kita jadi tidak stabil,” tutur Nina.

Emosi ini adalah hal yang wajar. Menurut Nina, semua orang harus mengutarakan ekspresinya sehingga terkadang marah pun tidak apa untuk dilakukan sesekali. Seorang ibu harus punya me time demi menjernihkan pikirannya lagi.

Laporan: Keisha Ritzska Salsabila/Dream.co.id