Sukses

Strategi Ayla Dimitri Hadapi Cyber Bullying

Selain komentar positif, komentar negatif maupun penyerangan lewat media sosial sudah menjadi 'makanan' bagi Ayla Dimitri.

Liputan6.com, Jakarta Sebagai influencer yang aktif di Instagram, Ayla Dimitri, komentar negatif saat mengunggah foto atau video sudah menjadi 'makanannya'.

Ayla mengatakan dirinya pernah mengalami cyber bullying yang cukup membekas pada 2017 lalu.

"Aku diserang secara personal. Sampai hapus beberapa post, tetapi mereka masih belum berhenti," ucap Ayla, dalam diskusi Aman di Media Sosial Bersama Perusahaan Facebook beberapa waktu lalu ditulis Sabtu (28/9/2019).

Cyber bullying yang dihadapi Ayla saat itu ternyata memberikan efek jangka panjang pada kesehatan mental wanita dengan pengikuti 300 ribu di Instagram ini. Dokter mendiagnosisnya dengan psikosomatis yakni gangguan yang menyebabkan penyakit fisik muncul karena dipengaruhi oleh pikiran.

Gangguan ini menyebabkan Ayla seringkali merasa panik, mengalami sesak napas, kesemutan, dan batuk yang tak kunjung reda selama berbulan-bulan.

"Aku sampai harus menjalani terapi selama hampir dua tahun untuk mengembalikan luka batin yang ternyata membuka luka batin lainnya. Kondisi itu yang memicu aku mengalami mental breakdown," jelas Ayla.

 

Saksikan juga video menarik berikut

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Strategi Ayla Hadapi Cyber Bullying

Sudah biasa mendapatkan komentar yang kurang menyenangkan, ia akhirnya memiliki strategi tersendiri dalam menghadapi situasi tersebut.

"Karena orang pernah nge-bully, aku jadi susun strategi balik. Aku suka jawabin (membalas) komentar mereka di Instagram," ucap Ayla.

Lalu, terkadang, dia menggungah kembali komentar orang yang melakukan cyber bullying terhadap dirinya di Insta Story. Kemudian, Ayla memberikan penjelasan. 

"Jadi biasa aku jelasin, kalau menurutku gimana menanggapi komentarnya," tutup Ayla.

 

 

Penulis: Diviya Agatha

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.