Sukses

Sering Konsumsi Bubble Tea dan Kue Sejak Dini, Bocah Ini Meninggal Kena Kanker Ginjal

Sang ayah yang merupakan pembuat kue sering membawakannya makanan manis dan minuman bubble tea pada bocah itu

Liputan6.com, Jakarta Minuman bubble tea saat ini sedang menjadi tren di semua kalangan, termasuk anak-anak. Namun, mengonsumsinya secara berlebihan jelas tidak baik untuk kesehatan.

Seperti yang terjadi pada seorang anak perempuan 8 tahun di Tiongkok. Bocah itu meninggal dunia karena kanker ginjal akibat terlalu sering mengonsumsi minuman bubble tea dan kue-kue manis.

Anak itu diketahui mengalami kanker ginjal setelah mengeluh sakit perut terus-menerus. Selain itu, berat badannya menurun di awal tahun ini.

Dikutip dari Oriental Daily pada Jumat (27/9/2019), bocah itu hanya bertahan sekitar sebulan. Tak lama usai didiagnosis, ia meninggal dunia saat berada dalam perawatan intensif.

Penyakit itu diketahui muncul karena kebiasaannya mengonsumsi minuman bubble tea serta berbagai makanan manis. Diketahui, sang ayah ternyata memang seorang pembuat kue dan sering membawa hidangan itu ke rumah sejak bocah itu berusia dua tahun.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sang Ayah Menyesal

Selain kue-kue, pria itu pun sering membawakan putrinya minuman bubble tea. Namun, dia tidak sadar bahwa anaknya mengalami kenaikan berat badan selama bertahun-tahun.

Jelas saja, ini membuatnya sangat menyesal. "Itu semua salah saya. Saya yang menyakiti anak itu. Dia masih sangat kecil. Itu salah saya," ujar sang ayah.

Dikutip dari Mothership, Gleneagles Hospital Singapore mengatakan bahwa kanker ginjal disebabkan karena sebuah kondisi keturunan yang membuat seseorang lebih berisiko terkena penyakit itu. Di samping itu, beberapa faktor lain seperti hipertensi juga bisa memicunya.

Sementara, dikutip dari Huffington Post, sebuah studi dari peneliti di Jerman menemukan bahwa boba yang biasa dimasukkan dalam bubble tea mengandung bahan kimia bernama biphenyls atau PCB aspolychlorinated yang ditengarai menjadi penyebab kanker.

Para peneliti dari University Hospital Aachen tersebut juga menemukan beberapa kandungan lain dalam sampel boba yang terbuat dari tapioka.

"Termasuk partikel styrene, acetophenone, dan zat brominasi yang seharusnya tidak ada dalam makanan," kata Manfred Möller, dari Institute of Hygiene and Environmental Medicine di University Hospital Aachen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.