Sukses

Hasto Wardoyo Ingatkan Pentingnya Rajin Membaca

Menurut Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, membaca hukumnya adalah wajib.

Liputan6.com, Pangkalpinang - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, mengimbau ratusan mahasiswa baru STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung untuk rajin membaca.

Hasto mengatakan bahwa bonus demografi tidak ada artinya kalau individu muda seperti para mahasiswa di kampus tersebut tidak penuh dengan keterampilan dan ilmu.

"Dan, yang paling malas itu, (disuruh membaca). Maunya langsung bisa praktik, tapi disuruh membaca saja, berat," kata Hasto Wardoyo saat memberikan kuliah umum di ruang serba guna STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung pada Kamis malam, 12 September 2019.

Padahal, lanjut Hasto, membaca itu hukumnya adalah wajib. Sambil bercanda, Hasto kemudian membuka sebuah lembaran yang berisi dua buah foto seekor monyet yang sedang beraksi sebagai topeng monyet.

"Orang yang tidak mau membaca, temannya ini," kata Hasto Wardoyo sambil menunjuk gambar monyet. Mendengar pernyataan tersebut, seisi aula pun tertawa terbahak-bahak.

 

Video Menarik Terkait Kepala BKKBN Hasto Wardoyo

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hasto Wardoyo Mengingatkan Pentingnya Membaca

Menurut Hasto, monyet yang dipekerjakan sebagai topeng monyet bisa seperti itu karena berlatih setiap hari.

"Dia berlatih, tidak membaca. Dia cukup mengikuti saja. Dia pintar, skill-nya bagus, tapi tidak membaca," kata Hasto.

"Maka ada larangannya. Monkey see, monkey do. Monyet melihat, monyet menirukan," Hasto Wardoyo melanjutkan.

Namun, Hasto menekankan bahwa membaca saja tidak cukup. Setelah membaca, para mahasiswa pun harus kompeten. Untuk menjadi orang yang kompetensi, harus mengulang-ulang materi yang sudah dipahami.

"Baru setelah itu menjadi profisien. Mengerjakan sesuatu dengan efisien atau waktu yang cepat," katanya.

 

3 dari 3 halaman

Membaca Hukumnya Wajib

Oleh sebab itu, Hasto Wardoyo mengingatkan lagi pentingnya membaca. Apalagi para mahasiswa yang datang ke kuliah umum tersebut mayoritas berasal dari program studi pendidikan guru.

"Dilarang kalau ingin belajar sesuatu tanpa membaca," kata Hasto.

"Adik-adik kalau ingin ceramah yang sukses, harus membaca. Membaca membuat komunikasi menjadi bagus. Kan ada yang bilang bahwa kesuksesan seseorang bagaimana dia pandai berkomunikasi. Untuk itu, baca," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.