Sukses

Kualitas Udara Buruk, 1.520 Warga Pekanbaru Kena ISPA

Tak cuma ISPA, ada 29 warga Pekanbaru yang terkena ISPA pneumonia.

Liputan6.com, Jakarta Kualitas udara di Pekanbaru, Riau sempat mencapai warna ungu alias berbahaya pada pukul 07.000 hingga 12.00 pada Jumat 13 September 2019 menilik resmi BMKG. Kualitas udara yang buruk membuat seribuan orang terkena Infeksi Saluran Pernasapan Akut (ISPA) dalam dua pekan terakhir.

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Riau, Maisel, berdasarkan data dari 21 puskesmas di Pekanbaru periode 2-13 September 2019, tercatat 1.520 warga terkena ISPA.

Maisel juga mengungkapkan ada warga yang terjangkit penyakit lain, seperti sesak napas, iritasi kulit, diare, batuk, dan gangguan lain seperti pusing, sakit perut, dan muntah seperti dikutip Antara, Jumat (13/9/2019).

"Untuk yang terjangkit penyakit lain itu seperti iritasi mata 29 orang, iritasi kulit 26 orang, diare atau muntah 98 orang dan ganguan lain seperti pusing atau sakit perut itu ada 122 orang", kata Maisel.

Selain itu, ada juga korban yang terkena ISPA pneumonia yakni gejala sesak napas yang ditandai oleh jika menarik napas ada bunyi dan juga denyut napasnya lebih cepat. Total jumlah korban yang terkena ISPA pnuemonia ada 29 orang.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kabut Asap dan ISPA

ISPA merupakan infeksi yang menyerang komponen saluran pernapasan bagian atas.

"Bagian tubuh yang terkena meliputi hidung, sinus, faring, dan laring. Bagian sistem pernapasan tersebut akan mengarahkan udara yang kita hirup dari luar ke trakea dan akhirnya sampai ke paru-paru di mana respirasi berlangsung," katanya.

Kabut asap semakin memburuk membuat puskesmas di Pekanbaru membuka posko-posko untuk korban yang terkena dampak kabut asap. Stok obat juga sudah disiapkan. 

"Stok obat cukup banyak seperti obat batuk, sesak napas, dan lain sebagainya sehingga masyarakat tidak perlu khawatir tidak mendapatkan obat," katanya.

Ia juga mengimbau masyarakat agar mengurangi kegiatan di luar rumah. Jika ada keperluan yang sangat penting harus memakai masker, jaga kesehatan dan selalu banyak minum air putih, makan buah-buahan serta makan makanan bergizi, minum vitamin untuk meningkatkan stamina tubuh.

Dinkes Pekanbaru sudah mendistribusikan 130 ribu masker kepada masyarakat untuk melindungi warga agar tidak terpapar kabut asap yang makin pekat.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.