Sukses

Anak Harus Sudah Sarapan 2 Jam Setelah Bangun Tidur

Setelah bangun tidur tubuh kekurangan glukosa, sehingga kebutuhan gizi anak harus dipenuhi dengan sarapan.

Liputan6.com, Jakarta Anak-anak usia 1 tahun ke atas atau yang sudah menjalani sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) perlu sarapan sebelum beraktivitas maupun berangkat sekolah. Pastikan ia sarapan padat, bukan hanya sarapan cair seperti susu atau sereal.

"Anak-anak harus makan paling tidak dua jam setelah bangun tidur, kenapa? Karena setelah bangun tidur tubuh kekurangan glukosa, sehingga harus kita penuhi kebutuhan gizi anak melalui sarapan," ungkap Ketua Umum Himpunan Pendidik dan Tenaga Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Netti Herawati,saat ditemui di sela-sela acara Gerakan Sarapan Padat Bernutrisi 2019 di Taman Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (7/9/2019).  

Edukasi tentang pentingnya sarapan sangat penting diterapkan kepada anak sejak dini. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, sebanyak 26,1 persen anak-anak Indonesia melewatkan sarapan. Hanya 10,6 persen anak yang sarapan dan dapat mencukupi asupan energi yang dibutuhkan.   

"Seharusnya sepertiga kebutuhan gizi anak yang perlu dicukupi dalam sehari. Sarapan padat, misalnya dengan roti ini bisa dikombinasikan dengan daging dan sayur. Ini akan memperkaya asupan gizi anak.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Sarapan Sulit Konsentrasi

Netti yang juga Guru Besar Gizi dan Pangan Universitas Riau menuturkan, efek anak yang tidak sarapan akan memengaruhi proses belajar di kelas. Anak menjadi tidak konsentrasi. 

"Daya tangkap anak di sekolah juga akan sulit. Sarapan itu penting untuk otak, dan membentuk konsentrasi," tambahnya.

Membiasakan anak sarapan akan membentuk perilaku makan anak hingga kelak ia dewasa. Sarapan juga membangun energi sehingga anak bisa beraktivitas dengan baik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.