Sukses

Ketika Kepala BNPB Bertemu Doni Monardo Cilik

Terinspirasi sosok Kepala BNPB Doni Monardo, Yunita memberi nama anaknya 'Doni Monardo.'

Liputan6.com, Sentani Sambil menggendong seorang bocah lelaki, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo tersenyum bahagia. Bocah kecil itu tenang dalam pelukan Doni meski raut wajahnya tampak takut dan malu-malu.

Pertemuan Doni Monardo dengan si bocah lelaki bukanlah sekadar momen biasa. Menjadi istimewa karena bocah tersebut juga bernama 'Doni Monardo'. Yang membedakan, orangtua Doni kecil menyematkan nama belakang anaknya dengan 'Ibo.' Nama lengkapnya pun menjadi 'Doni Monardo Ibo.'

Di balik nama Doni Ibo yang serupa dengan nama Kepala BNPB, rupanya terselip kisah menarik. Ibunda Doni kecil yang bernama Yunita Dayopo sangat terinspirasi dengan sosok Kepala BNPB Doni Monardo. Bagi Yunita, Kepala BNPB Doni terlihat gagah dan berhati malaikat.

Doni dianggap sebagai bapak pemberi harapan bagi dirinya dan seluruh warga Sentani, Jayapura, Papua yang terdampak banjir bandang pada 16-17 Maret 2019.

"Kami berharap Doni Monardo Ibo dapat mencontoh Bapak Doni sebagai prajurit yang gagah berani. Dan sebagai Kepala BNPB yang berhati mulia, pemberi harapan nyata bagi bangsa dan negara Indonesia," ucap Yunita, sesuai keterangan tertulis yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Kamis (5/9/2019).

Ungkapkan tersebut disampaikan orang tua Doni Monardo Ibo yang ikut hadir pada rangkaian acara Kebersamaan dalam se-Helai Papeda dari Pinggiran Danau Sentani untuk Persatuan dan Kedamaian Bagi Tanah Papua dan Indonesia di Bumi Kenambai Umbai, Sentani, Jayapura pada Selasa (3/9/2019).

Pada acara tersebut, Kepala BNPB Doni Monardo dan rombongan BNPB disambut semarak seluruh warga Sentani dengan prosesi adat.

 

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pembawa Harapan bagi Warga Sentani

Banjir bandang yang terjadi enam bulan lalu masih terekam dalam ingatan seluruh warga Sentani. Saat itu, air bah dari atas pegunungan Cyclops menerjang dan menggulung apa saja yang ada di bawahnya. Seratusan lebih warga Sentani menjadi korban dan lainnya luka-luka.

Dampak terburuk atas kejadian tersebut, kota menjadi lumpuh total. Bahkan sisa-sisa derasnya air bah yang membawa petaka masih membekas di tembok-tembok bangunan perkotaan. Bekas-bekas air bisa dilihat dengan mata telanjang hingga hari ini.

Enam hari pascabanjir tersebut, Kepala BNPB Doni Monardo dan tim langsung terjun ke lokasi banjir bandang. Sosok Doni pun membawa harapan bagi warga Sentani yang terdampak. Ia datang mendengar keluhan dan kebutuhan warga yang terdampak banjir bandang.

Matanya merekam segala sesuatu yang menjadi derita warga pada saat bencana. Perbincangan Doni dengan warga Sentani saat itu pun mengarah pada bantuan-bantuan yang terus mengalir mencapai korban terdampak.

3 dari 3 halaman

Doa dari Kepala BNPB

Apa yang dilakukan Doni Monardo sebagai Kepala BNPB yang langsung memberi bantuan bagi warga Sentani terdampak banjir bandang tersimpan kuat dalam ingatan Yunita. Pada waktu terjadi bencana, Yunita tengah hamil.

Kehadiran Doni Monardo sebagai pemberi harapan mengilhami dirinya memberikan nama si buah hati "Doni Monardo." Doni kecil lahir pada 26 Maret 2019, tepatnya sehari setelah mantan Komandan Jenderal Kopassus itu berkunjung dan memberi bantuan di tempat tinggalnya.

Istri dari suami yang bernama Hendrik Ibo lantas menyematkan nama serupa dengan nama Kepala BNPB serta tambahan nama belakang "Ibo" dari sang ayah. Nama yang sama dengan nama Kepala BNPB diharapkan dapat menjadi anak yang gagah berani dan berhati malaikat.

"Dia mirip sama saya, ya. Kulitnya bersih," ucap Doni yang disambut tawa dari warga.

Sebelum menyerahkan Doni Ibo kembali kepada kedua orangtuanya, Doni Monardo berdoa sekaligus berharap, kelak Doni Monardo Ibo tumbuh menjadi anak laki-laki yang berguna bagi bangsa dan negara.

"Semoga Doni Monardo Ibo kelak menjadi manusia yang tangguh. Berguna bagi keluarga, bangsa, dan negara," ucap Doni.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.