Sukses

Desa di Polandia Ini Bakal Hadiahi Bayi Laki-Laki yang Lahir

Dalam 10 tahun terakhir bayi yang lahir di sebuah desa di Polandia selalu perempuan. Pemerintah setempat pun berinisiatif memberikan hadiah bila ada bayi laki-laki yang lahir.

Liputan6.com, Jakarta Terakhir kali bayi laki-laki lahir di Miejsce Odrzanskie, Polandia pada 2009. Itu sebabnya pemerintah setempat mengatakan bakal memberikan hadiah kepada keluarga yang memiliki anak laki-laki pertama.

Menurut sebagian besar warga di desa berpenduduk 300-an orang ini, mungkin hanya kebetulan tidak ada bayi laki-laki yang lahir dalam 10 tahun terakhir. Dari 2009 hanya ada 12 kelahiran dan semuanya berjenis kelamin perempuan.

Melihat fakta ini, Rajmund Frischko, salah satu kepala wilayah di desa tersebut menjanjikan hadiah "menarik" untuk keluarga lokal pertama yang memiliki bayi laki-laki seperti dilansir Today, Kamis (22/8/2019).

Rajmund belum menentukan apa yang akan menjadi hadiahnya. Mungkin hal tersebut membuat kompetisi ini tidak cukup menggoda. Para penduduk mengatakan, mereka yang sudah memiliki dua anak perempuan sudah tidak mau memiliki anak lagi.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Peluang Jenis Kelamin Bayi

Kelangkaan kelahiran bayi laki-laki membuat banyak media di Eropa tertarik mengunjungi desa yang sudah ada dari 1679 ini.

Media asal Polandia, WP Wiadomosci mencoba menelisik proporsi wanita dan pria di instansi pemadam kebakaran. Hasilnya memang didominasi wanita yakni tim pemadam kebakaran terdiri dari 24 wanita dan 8 pria.

Kelahiran anak laki-laki yang langka di desa ini membuat banyak tips berseliweran tentang tips agar memiliki anak laki-laki. Beberapa orang menyarankan untuk melakukan diet atau mencoba obat tradisional. Namun, menurut dokter spesialis kebidanan dan kedokteran Megan Grey peluang memiliki memiliki anak laki-laki atau perempuan adalah 50-50 persen.

"Anda memiliki peluang 50-50. Tidak ada cara untuk mengendalikan sperma yang berhasil memenuhi sel telur," ucap Megan yang berpraktik di Orlando Health Winnie Palmer Hospital for Women and Babies.

Penulis: Diviya Agatha

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.