Sukses

Seksomnia, Gangguan Tidur Langka yang Bikin Bercinta Tanpa Sadar

Orang dengan seksomnia akan lebih sering mengeluarkan desahan, masturbasi, atau melakukan hubungan seks tanpa disadari.

Liputan6.com, Jakarta Seksomnia lebih dari sekadar mimpi basah atau orgasme di pagi hari. Orang-orang yang mengalami gangguan ini akan lebih sering mengeluarkan desahan, masturbasi, atau melakukan hubungan seks tanpa disadari dengan siapa pun yang ada di samping mereka. Itu semua dilakukan saat mereka tertidur.

Menurut jurnal Sleep, Amerika Serikat tahun 2017, pria lebih mungkin mengalami seksomnia daripada wanita. Studi lain yang diterbitkan oleh Current Opinion di Pulmonary Medicine menemukan, pria yang mengalami seksomnia lebih mungkin untuk melakukan hubungan seks dengan orang di sampingnya ketika tidur. Sedangkan wanita dengan seksomnia cenderung melakukan masturbasi.

Studi pada 2016 menegaskan bahwa perilaku yang mereka lakukan bersifat amnesia. Artinya mereka melakukan hal tersebut dalam keadaan bingung, sebagian diri mereka terbangun dan kemungkinan tidak akan ingat apa pun yang terjadi setelah benar-benar bangun.

Seksomnia dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Pada dasarnya apa pun yang menganggu pola tidur normal dan sehat, seperti minum alkohol atau mengonsumsi kafein terlalu dekat dengan waktu tidur.

“Jadwal tidur yang tidak teratur atau tidak cukup dapat menyebabkan seksomnia juga. Apnea tidur, kejang, atau gangguan perilaku juga dapat menyebabkan gangguan langka ini,” ucap Alex Dimitriu, psikiatri dan pendiri Menlo Park Psychiatry and Sleep Medicine, AS.

 Depresi, kecemasan, dan kurangnya aktivitas seksual juga dapat mempengaruhi munculnya seksomnia. Gail Saltz, profesor psikiatri di New York Presbyterian Hospital mengungkapkan, obat-obatan tertentu termasuk obat psikiatrik dan faktor stress juga dapat memperburuk kondisi.

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cara Menangani Seksomnia

 

Hingga saat ini, belum ada obat untuk menyembuhkan seksomnia. Tetapi ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi intensitas atau menghentikan aktivitas tersebut sepenuhnya.

Jika Anda tidur bersama orang dengan seksomnia, Anda dapat menjauh dan tidak menanggapi mereka. Bagi orang dengan seksomnia, mereka dapat berlatih untuk memiliki kualitas tidur yang baik, mengurangi tingkat stres mereka, mengurangi konsumsi narkoba dan alkohol, atau lebih banyak melakukan seks secara sadar. 

Penulis: Diviya Agatha

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.