Sukses

Alasan Mulia di Balik Keinginan Paskibraka Galuh dari DIY Jadi Dokter Anak

Galuh Kumala Hapsari, Paskibraka Nasional 2019 dari Yogyakarta bercita-cita menjadi dokter anak

Liputan6.com, Jakarta - Saat mengunjungi Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia di Trunojoyo, Jakarta Selatan pada Senin, 19 Agustus 2019, banyak anggota Paskibraka Nasional 2019 yang tunjuk jari kala ditanya siapa yang bercita-cita menjadi taruni atau taruna Akademi Kepolisian (Akpol).

Di antara yang tidak tunjuk jari itu, ada sosok Paskibraka dari DI Yogyakarta, Galuh Kumala Hapsari. Gadis berjilbab dari SMA Negeri 8 Yogyakarta ini mengaku sejauh ini belum tertarik ke arah tersebut.

"Enggak kepikiran sama sekali," kata Galuh kepada Diary Paskibraka Liputan6.com .

Galuh mengatakan cita-citanya adalah menjadi dokter. Sebab, profesi satu ini menjadi keinginan keluarga besar dari mamanya yang belum terwujud.

"Sampai sekarang baru dari keluarga ayah, satu orang. Dari keluarga mama belum ada. Katanya, satu oranglah jadi dokter. Jadi, Galuh penginnya ke situ," kata Paskibraka Nasional 2019 kelahiran Yogyakarta, 13 September 2019.

 

Video Menarik Paskibraka Nasional

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Paskibraka Nasional 2019 Galuh Ini Jadi Dokter Anak

Sejauh ini, Galuh bermimpi bisa menempuh pendidikan dokter spesialis anak. Oleh sebab itu, sepulangnya nanti dia ke Yogyakarta, Galuh akan belajar sungguh-sungguh biar nilainya enggak jeblok.

"Aku itu bukan anak yang berprestasi banget. Tapi, setidaknya, nilai-nilaiku jangan sampai jelek banget dan turun," kata Galuh.

Alasan Paskibraka Galuh memilih menjadi dokter anak, karena dia ingin berkontribusi buat bangsa ini.

"Pemikirannya tuh kayak, kalau aku bisa menyehatkan anak, berarti aku juga bisa menyukseskan anak itu supaya bisa bermanfaat buat negaranya sendiri," kata Galuh.

"Ketika anak itu sehat, lalu dia belajar yang giat, kemudian menjadi pintar, ke depan dia pun bisa menyukseskan negaranya sendiri," Galuh menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.