Sukses

Ada Benjolan di Perut Remaja, Ternyata Saudara Kembarnya Sendiri

Benjolan yang tumbuh di perut remaja perempuan ini ternyata saudara kembarnya yang mengalami kegagalan pembentukan

Liputan6.com, Jakarta Seorang remaja di India mengalami sakit dan tumbuh benjolan pada perutnya. Dia tidak tahu bahwa ternyata itu adalah saudara kembarnya yang mengalami kegagalan pembentukan.

Remaja perempuan 17 tahun itu mengatakan bahwa benjolan itu berbentuk tidak teratur dan membesar hingga menutupi perutnya.

Dalam BMJ Case Reports, para dokter menemukan bahwa massa itu memiliki area yang padat lemak, jaringan lunak, hingga beberapa komponen padat dan terkalsifikasi dengan berbagai ukuran serta menyerupai susunan tulang.

Dilansir dari Fox News pada Senin (19/8/2019), saat ahli bedah mencoba menghilangkan massa itu, mereka menemukan rambut, tulang, dan bagian tubuh lainnya. Para dokter pun menyatakan benda itu sebagai kasus fetus in fetu (FIF) atau janin dalam janin.

Kondisi tersebut berarti adanya janin cacat yang ditemukan dalam tubuh saudara kembarnya yang hidup.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kasus Langka dan Pertama Kalinya

Para dokter menyatakan bahwa kasus ini sangatlah langka. Setidaknya hanya ada satu dari 500 ribu kelahiran dan dilaporkan tidak sampai 200 kali.

Selain itu, penulis laporan menyatakan bahwa kasus semacam ini lebih mungkin dialami oleh pria muda bukan wanita. Ini membuat kejadian tersebut menjadi sangat tidak biasa.

"Ini merupakan kasus kedelapan FIF dewasa dan kasus pertama FIF pada seorang wanita dewasa di seluruh dunia," tulis para dokter dalam laporan tersebut.

Proses operasi pengangkatan berjalan lancar. Diketahui, dua tahun kemudian, wanita itu tidak mengalami masalah lainnya yang terkait dengan kondisi langka tersebut. Meski dia juga mengatakan sempat khawatir akan keadaan yang menimpanya.

"Setelah operasi saya merasa sangat baik dan perut saya rata dan orangtua saya juga senang," kata pasien yang tidak disebutkan namanya itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.