Sukses

Kepala BNPB Ingatkan Warga Pandeglang untuk Memperbanyak Makan Ikan

Kepala BNPB Doni Monardo berpesan masyarakat Pandeglang memperbanyak makan ikan.

Liputan6.com, Pandeglang Dalam kunjungan ke Kabupaten Pandeglang pada 14 Agustus 2019, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo berpesan masyarakat memperbanyak makan ikan. Khususnya ditujuan kepada para ibu dan anak-anak.

"Saya anjurkan anak-anak dan para ibu untuk mengkonsumsi ikan yang banyak. Agar sehat ya. Wilayah ini terkenal dengan hasil ikannya yang berlimpah. Supaya anak-anak menjadi cerdas dan kuat," kata Doni melalui keterangan tertulis yang diperoleh Health Liputan6.com, ditulis Jumat (16/8/2019).

Selain anjuran makan ikan, Doni juga berpesan kepada pemerintah daerah dan jajarannya untuk menjaga kawasan strategis ini.

"Dijaga lingkungannya. Tidak membuang limbah ke laut, agar ikan tidak tercemar, pesannya.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bangun Benteng Alam

Di Pandeglang, lebih tepatnya di pantai Galau Labuan, Doni bersama Kepala BMKG Dwikorita, dan Bupati Pandeglang Irna Narulita melakukan aksi nyata dengan membangun benteng alam sejak dini. Cara ini agar masyarakat juga ikut menjaga alam.

"Kami menanam pohon bakau dan rambu rawan bencana tsunami. Selain tanaman bakau, bisa juga menanam pohon cemara udang, cemara laut, dan pohon pule dapat juga mengurangi dampak dari tsunami," ucap Doni di pantai Galau Labuan, Pandeglang, Banten.

Program menanam mangrove menyasar 10 desa, 4 kecamatan di Kabupaten Pandeglang serta memasang rambu rawan tsunami. Kegiatan simulasi bencana juga dilakukan pada hari yang sama.

Doni berterima kasih kepada masyarakat sekitar yang telah mengikuti simulasi bencana untuk meningkatkan budaya sadar bencana.

"Semoga Alloh SWT menjaga kita semua dan tidak diberikan cobaan bencana besar," tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.