Sukses

2 dari 5 Paskibraka Nasional 2019 Ini Pembawa Baki di Istana, Siapa Kira-Kira?

Prediksi Paskibraka Nasional 2019 yang bakal terpilih sebagai pembawa baki.

Liputan6.com, Jakarta - Dua nama pembawa baki pada HUT ke-74 RI di Istana Merdeka masih dirahasiakan. Sampai detik ini, hanya Kepala Garnisun yang tahu siapa Paskibraka Nasional 2019 yang beruntung itu.

Tidak ada 'pengumuman' nama pembawa baki Paskibraka Nasional 2019. Meskipun tiga jam sebelum perayaan HUT RI dimulai bakal diumumkan tim yang bertugas di pagi dan sore hari, tapi tidak dengan posisi mentereng tersebut.

Biasanya, penunjukkan baru akan dilakukan saat seluruh anggota Paskibraka Nasional 2019 sudah bersiap di daerah persiapan (DP), sekitar pukul 09.45 WIB.

Bagi kamu yang penasaran siapa sosok Paskibraka 2019 pembawa baki, tim Diary Paskibraka Liputan6.com punya beberapa nama yang diprediksi bakal melaksanakan tugas itu.

Baca juga: Prediksi 6 Paskibraka Putri Unggulan Calon Pembawa Baki 2018 Bendera Pusaka

Perlu digarisbawahi bahwa ini hanya sebatas prediksi. Lantaran tim mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dari awal latihan sampai Paskibraka Nasional 2019 gladi bersih di Istana Merdeka pada Kamis, 15 Agustus 2019.

Prediksi ini tim buat dengan melihat sejumlah aspek yang pernah dijelaskan oleh Koordinator Pelatih, Mayor Amar dan salah seorang pelatih dari tim Merah (A), Tashya Amanda.

 

Simak Video Menarik Terkait Paskibraka Nasional 2019

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Paskibraka Latihan Sebagai Pembawa Baki dari Hari Pertama Diklat

Masing-masing anggota Paskibraka putri dilatih sebagai pembawa baki dari hari pertama latihan di lapangan PP-PON Kemenpora, Cibubur, Jakarta Timur.

Para pelatih akan melakukan dril apabila sudah melihat salah seorang yang dirasa-rasa mampu mengemban tugas sakral tersebut.

Koordinator Pelatih Paskibraka Nasional 2019, Mayor Amar, menjelaskan, dril adalah mengulang kegiatan atau dalam ranah Tentara disebut sebagai pelaksanaan praktik sehari-hari.

Apabila sosok yang diinginkan sudah ditemukan, tim dari Garnisun akan melatih anak tersebut lebih keras lagi, termasuk seluruh gerakan yang belum dikuasai.

Pelatih pun memiliki kriteria dalam memilih Paskibraka bakal calon pembawa baki 2019.

"Kriterianya standar. Paling pokok adalah dia menguasai apa yang menjadi tugas pokoknya," kata Amar kepada Diary Paskibraka Liputan6.com di Cibubur.

Sekilas terkesan gampang. Pembawa baki hanya perlu menaikin anak tangga lalu menyerahkan Sang Saka Merah Putih ke inspektur upacara.

Namun, setiap langkah dan gerakan yang dilakukan ada hitungannya. Salah sedikit saja, akan merusak tatanan gerakan dan keindahan.

Salah seorang pelatih, yang juga mantan anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka tahun 2014, Tashya Amanda, melihat beberapa aspek dalam menilai Paskibraka putri yang layak dipilih sebagai pembawa baki.

"Keindahannya, ketenangannya, sikap, dan mentalnya. Apakah bakinya sudah lurus atau miring, sudah menghitung tangga dengan pas atau belum. Dan cara menaikin dan menurunkan tangga sudah halus atau belum," kata Tashya.

 

3 dari 7 halaman

Indri, Paskibraka Nasional 2019 Aceh

Gadis berhijab dari Aceh ini bernama Indrian Puspita Rahmadhani. Paskibraka Nasional 2019 yang bersekolah di SMA Negeri 1 Bireuen. 

Saat melangkah ke tingkat nasional, Indri memiliki mimpi dan berharap bisa mengemban tugas sebagai pembawa baki. Indri ingin membanggakan Aceh, seperti Cut Aura, Paskibraka 2016 yang bertugas membawa baki pada upacara sore hari di Istana Merdeka. 

Dari pantauan Diary Paskibraka Liputan6.com , Indri pernah dilatih membawa baki atau nampan lebih dari satu kali. Kala itu, dia satu tim dengan Salma El Mutafaqqiha Putri Achzaabi dari Jawa Tengah. 

"Kalau aku bakinya, Salma baki duanya," kata Indri. 

"Kalau Salma yang baki, aku cadangannya," Indri melanjutkan. 

Apakah mimpi Indri tersebut bakal jadi nyata, tunggu saja saat upacara HUT ke-74 RI berlangsung.

4 dari 7 halaman

Sylvia, Paskibraka Nasional 2019 Sumatera Utara

Senada dengan Indri, Sylvia pun ingin agar tahun ini Paskibraka Nasional 2019 dari Sumatera Utara ditunjuk lagi sebagai pembawa baki.

Setelah dua tahun lalu, Ruth Cheline Eglesya Purba, mengemban tugas tersebut pada upacara HUT RI di sore hari.

"Kalau ternyata tidak, tetap bersyukur," kata Sylvia mantap.

Dari catatan kami, Paskibraka Nasional 2019 yang bersekolah di SMA Swasta Kartika 1-4 Pemantang Siantar ini, dilatih lebih dari lima kali. 

5 dari 7 halaman

Aisyah Rahmawati, Paskibraka Nasional 2019 Bengkulu

Mula-mula sosoknya tidak terlalu kelihatan. Paskibraka Nasional 2019 dari Bengkulu ini cenderung tertutup, dan pemalu.

Namun, ketika hari terus berganti, sosoknya langsung mencuri perhatian. Tak terhitung sudah berapa kali Aisyah dilatih sebagai pembawa baki. 

Sampai latihan gladi kotor di Istana Merdeka pun gadis kelahiran Rena Panjang, 2 April 2003 ini berlatih menjadi pembawa baki. Dan yang menjadi baki cadangannya adalah Shelly Melsyan Silva dari Nusa Tenggara Barat.

Setiap kali ditanya perihal posisi pembawa baki, Aisyah hanya berujar bahwa di mana pun dia ditempatkan oleh pelatih, berarti memang itu yang terbaik baginya.

Aisyah tak mau berharap terlalu banyak, karena dia sadar banyak juga yang berpotensi mendapatkan posisi yang bakal menjadi pusat perhatian semua orang itu. 

"Aku lakukan yang terbaik saja," kata Aisyah.

6 dari 7 halaman

Salma, Paskibraka Nasional 2019 Jawa Tengah

Berbeda dengan Aisyah, Salma memiliki pesona yang membuat orang langsung menyadari keberadaannya. Sifatnya yang lebih periang, membuat Paskibraka Nasional 2019 dari Jawa Tengah ini lebih mudah untuk dikenali. 

Salma tak memungkiri mengidam-idamkan posisi sebagai pembawa baki. Namun, dia selalu ingat omongan pelatih, di mana pun akan ditempatkan harus melakukan yang terbaik. 

Salma sendiri dilatih membawa baki lebih banyak dari yang lain. Dia selalu bergantian dengan Indri dan juga Sylvi. Semua posisi pun pernah dia coba.

"Aku Bismillah saja," katanya.

7 dari 7 halaman

Shelly, Paskibraka Nasional 2019 dari NTB

Shelly berada satu tim dengan Aisyah. Dan mereka selalu berganti-gantian waktu latihan. Saat Aisyah yang ditunjuk sebagai pembawa baki, Paskibraka Nasional 2019 dari NTB ini yang menjadi cadangan.

Begitu juga sebaliknya. Saat Shelly yang ditugaskan membawa baki, Aisyah cadangannya. 

Sama seperti Aisyah, Shelly pun cukup sering dilatih untuk posisi ini. Sampai gladi kotor pertama pun, Shelly masih dilatih sebagai pembawa baki. 

Jadi, kira-kira siapa Paskibraka Pembawa Baki 2019? Siapa jagoanmu?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.