Sukses

Menkes Nila Berharap Fungsi Posyandu Bisa Menyasar Lansia

Menkes Nila mengharapkan fungsi posyandu juga bisa melayani lansia.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Nila Moeloek fungsi posyandu tidak hanya melayani balita dan anak-anak semasa tumbuh kembang. Pelayanan posyandu perlu ditingkatkan dalam cakupan lebih luas, yakni menangani lanjut usia (lansia).

"Saya berpikir, posyandu tidak lagi hanya melayani balita, satu individu saja. Tapi, posyandu juga bisa ditujukan untuk satu keluarga, yakni dari anak-anak sampai lansia," tutur Nila dalam acara 'Pertemuan Koordinasi Tim Nusantara Sehat Batch 9, 10, 11' saat ditemui di Jakarta, ditulis Kamis (8/8/2019).

Upaya tersebut sebagai bentuk optimalisasi dan revitalisasi posyandu. Revitalisasi posyandu ini juga diharapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Desa Tertinggal dan Transmigrasi Anwar Sanusi.

Posyandu termasuk instrumen penting memperbaiki kualitas kesehatan ditingkat desa. Lebih dari 24.000 posyandu sudah didirikan Kemendes.

"Kami menggagas juga nih kepada Bu Menteri Kesehatan (Nila Moeloek) untuk meng-upgrade fungsi posyandu supaya posyandu tidak hanya fokus menangani bayi dan balita saja," ungkap Anwar.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Revitalisasi Posyandu di NTB

Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi salah satu provinsi yang tengah bersiap merevitalisasi posyandu. Sebagaimana dikutip Antara, Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah sudah memaparkan revitalisasi posyanda di hadapan Menkes Nila pada Senin (5/8/2019) di Jakarta.

"Program revitalisasi posyandu dengan jenis Posyandu Keluarga yang digalakkan di NTB ini sangat baik untuk meningkatkan kesehatan masyarakat NTB," ujar Rohmi.

Sasaran posyandu akan diperluas dengan menyasar remaja sampai lansia. Selain itu, apabila posyandu telah berjalan efektif dan optimal, penderita stunting di NTB akan dapat diturunkan.

Penderita stunting di NTB berada pada angka 33,49 persen, yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di NTB. Melalui posyandu, masalah-masalah dasar kesehatan, seperti perbaikan gizi dapat berjalan optimal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.