Sukses

Meminum Dua Suplemen Ini Secara Bersamaan Tingkatkan Risiko Stroke

Suplemen vitamin D dan Kalsium sebaiknya tidak dikonsumsi secara bersamaan

Liputan6.com, Jakarta Annals of Internal Medicine di Amerika Serikat menerbitkan sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen yang mengandung kalsium dan vitamin D secara bersamaan dapat meningkatkan risiko stroke.

Sembilan puluh sembilan persen kalsium dalam tubuh Anda berada pada gigi dan tulang. Selain untuk menjaga kesehatan tulang, kalsium juga memungkinkan darah Anda untuk menggumpal dan otot-otot Anda berkontraksi.

Menurut National Osteoporosis Foundation (NOF), Amerika Serikat, wanita berumur 51 tahun ke atas perlu untuk mengonsumsi sekitar 1.200 miligram kalsium setiap harinya. Produk-produk seperti susu, keju, dan yogurt dapat dijadikan pilihan makanan dengan kadar kalsium yang tinggi.

Sedangkan vitamin D dapat berfungsi untuk melindungi tulang dan mendukung otot dalam tubuh Anda. NOF juga mengungkapkan bahwa tanpa adanya kadar vitamin D yang cukup, Anda dapat berisiko mengalami patah tulang seiring bertambanya usia.

Cara paling mudah untuk mendapatkan vitamin D adalah dengan terkena sinar matahari. Tak hanya itu, Anda juga bisa mendapatkannya jika mengonsumsi ikan tenggiri, tuna, dan salmon. Vitamin D juga dapat Anda temukan dalam jus jeruk, sereal, susu kedelai, dan produk yang mengandung susu lainnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kalsium dan Vitamin D aman dikonsumsi jika sesuai aturan

Kombinasi antara kalsium dan vitamin D bukan pertama kalinya dibahas dalam topik kesehatan.

“Beberapa tahun yang lalu, terdapat artikel yang mengatakan hal yang sama,” ucap Stephen Kopecky, MD, ahli jantung di Mayo Clinic, Amerika Serikat.

Kopecky menjelaskan, kita tidak perlu panik jika mengonsumsi suplemen yang mengandung kalsium dan vitamin D secara bersamaan. Namun, risiko terkena stroke dapat didorong oleh sejumlah faktor seperti kelebihan berat badan, mengonsumsi minuman keras, dan jarang berolahraga. Kita juga perlu untuk mengonsumsi kalsium dan vitamin D jika memang disarankan oleh dokter.

 

 

3 dari 3 halaman

Mendapatkan kalsium dan vitamin D dengan merubah pola hidup

Kita tidak harus berhenti meminum suplemen yang mengandung kalsium dan vitamin D.

Kopecky menyarankan, mengubah gaya hidup akan lebih baik daripada mengonsumsi pil.

“Orang cenderung mengonsumsi suplemen untuk menggantikan konsumsi makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D karena diet. Oleh karena itu, penggunaan suplemen bisa menjadi penanda pola makan yang buruk,” ucap Kopecky.

 

Penulis: Diviya Agatha

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.