Sukses

4 Cara Tepat Gunakan Masker agar Terlindung dari Polusi Udara

Berikut ini beberapa tips menggunakan masker dan mencegah diri dari dampak negatif polusi udara.

Liputan6.com, Jakarta Penggunaan masker menjadi salah satu alternatif untuk mencegah dampak buruk dari polusi udara yang menaungi DKI Jakarta dan sekitarnya. Namun, jangan asal-asalan dalam penggunaannya.

Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Agus Dwi Susanto memberikan beberapa tips dalam penggunaan masker. Salah satunya, bukan hanya sekadar mana yang berada di bagian dalam atau luar, tetapi juga soal seberapa lama penggunaannya.

1. Pemilihan Masker

Agus mengatakan, terkait memilih masker, mereka menyarankan jenis terbaik adalah yang memiliki filtrasi partikel 95 persen. Ada banyak merek yang dijual.

"Kalau di Jepang, ada masker bedah tapi bisa memfiltrasi PM 2,5 hingga 95 persen. Di Jepang, di Korea ada. Di kita belum ada masker bedah yang bisa filtrasi hingga 95 persen, tapi tipe masker yang lain, beberapa itu ada," kata Agus di kantor PDPI, Jakarta beberapa waktu lalu, ditulis Jumat (2/6/2019).

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Tak Punya yang 95 Persen? Gunakan Masker yang Ada

Jika harga masker dengan filtrasi 95 persen terlalu mahal dan sulit didapat, tetaplah gunakan masker yang ada daripada tidak menggunakannya sama sekali. Baik itu dengan kain atau masker bedah yang banyak dijual.

Setidaknya, Anda terlindungi 30 sampai 50 persen. Selain itu, gunakan benda itu dengan benar. Tidak ada gunanya jika masker tidak digunakan dengan benar, meski sudah memproteksi hingga 95 persen.

3 dari 4 halaman

3. Sekali Pakai Buang

Masker yang digunakan haruslah sekali pakai buang. Agus mengatakan, jika terlalu lama dipakai, benda itu malah berbahaya.

"Partikel-partikel itu kan menempel di dalam masker," ujarnya.

Idealnya, Anda diperbolehkan menggunakan masker paling lama delapan jam untuk setelah itu menggantinya dengan yang baru.

"Karena kalau tidak, partikel itu menempel di dalam masker, makin lama makin menumpuk. Anda pernah lihat tidak masker sampai seminggu dipakai warnanya jadi hitam?"

Agus mengatakan, pemakaian masker terlalu lama bisa menimbulkan infeksi karena kuman yang terhirup di saluran napas.

4 dari 4 halaman

4. Jangan Dicuci

Masker tidak boleh untuk dicuci. Hal ini membuat pori-porinya menyebar dan menurunkan kemampuan filtrasinya.

"Sehingga dia tidak disarankan untuk dicuci dan dipakai lagi. Itu yang mesti diperhatikan," kata Agus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.