Sukses

Murex Paskibraka 2019 Asal Maluku Jelaskan Alasan Jarang Tersenyum

Dia adalah calon Paskibraka Nasional 2019 asal Maluku, Murex Jackson Sahetapy.

Liputan6.com, Jakarta - Orangnya pendiam dan tidak banyak tersenyum. Namun, sekalinya cowok ini tertawa, pasti semua orang akan terbawa kegembiraannya. Dia adalah calon Paskibraka Nasional 2019 asal Maluku, Murex Jackson Sahetapy. 

Siswa SMAN 5 Ambon ini mengaku bahwa didikan sang ayah membuatnya jadi sulit tersenyum di antara orang yang belum dikenalnya. Ayahnya sendiri merupakan seorang penjual pakaian di pasar.

“Papa sama mama kan pisah dari masih TK, saya ikut papa, sih. Makanya saya kalau enggak pernah senyum itu ajaran dari papa itu, enggak pernah bicara sama papa di rumah,” ujar Murex kepada Diary Paskibraka Liputan6.com di PP-PON Cibubur, Jakarta Timur, Selasa 30 Juli 2019.

“Pengen sih senyum, cuma kalau ada teman gitu. Kalau sendiri ya diam aja. Bukan enggak bolehin (senyum) sih, kita enggak pernah bercanda di rumah,” Murex melanjutkan.

Murex menjelaskan, sifat ayahnya yang tegas dan pendiam membuatnya juga menjadi bersikap demikian. Akibatnya, Murex kerap merasa canggung saat berada dekat dengan teman perempuan.

Meski sang ayah tidak mempermasalahkan bila dirinya dekat dengan perempuan, Murex tetap merasa was-was. Dia mengaku, dirinya pernah suka dengan seorang perempuan tempat asalnya, Kota Ambon. Tetapi, dia tidak pernah mengungkapkan perasaannya itu. 

“Papa enggak peduli sih soal itu, cuma saya kalau mau suka mau pacaran juga kayaknya jangan deh,” ujar anggota Paskibraka Nasional 2019 dengan tinggi 182 cm ini

 

 

Saksikan Video Menarik Terkait Paskibraka Nasional

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Paskibraka yang Mulai Kangen dengan Ibunya

Cowok yang bercita-cita masuk Akademi Polisi (Akpol) ini mengaku juga sangat merindukan sang ibu semenjak kedua orang tuanya berpisah. Dia pun selalu berusaha agar tidak pernah absen menemui ibunya setiap hari Sabtu.

“Dulu sih satu tahun enggak ketemu sama mama, dari TK. Kelas satu SD baru (bisa ketemu lagi),” ujar Murex.

Berbeda dengan ayahnya yang serius, sang ibu justru merupakan sosok yang murah senyum.

“Pengin rajin-rajin ketemu gitu, mama jualan kue. Pengen mama sehat-sehat saja, supaya bisa sama-sama terus,” katanya dengan penuh rindu. 

“Hari pertama waktu dengar nama lulus ke nasional (Paskibraka 2019) itu langsung turun bilang mama,” Murex menekankan.

 

3 dari 3 halaman

Teman Seru di Asrama Paskibraka 2019

Walau jarang tersenyum di antara teman perempuannya, Murex mudah tertawa bila sedang bersama-sama dengan teman Paskibra 2019 yang sudah dekat dengannya. 

Mereka adalah Muhammad Arief Wijaya dari Sulawesi Tenggara, Bagas Satria Wijaya dari Lampung, dan Catarino Jorge Fernandes dari Bangka Belitung.

“Sudah ada teman-teman sudah bisa bikin aku ketawa. Itu Arif sama Catarino sih, juga Bagas,” kata Murex.

“Yang putri enggak ada sih, belum ada. Enggak suka saya sama yang putri. Engga tahu, dari kecil sama papa, jadi cowok terus. Canggung, kalau mau suka sih takut amarah dari papa keluar gitu,” dia mengakhiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.