Sukses

Selama Perawatan di Rumah, Arya Permana Tak Boleh Banyak Bergerak

Tim dokter RSHS menyarankan agar Arya selama satu bulan mendatang tidak boleh bergerak terlalu lincah.

Liputan6.com, Bandung Setelah hampir sepekan menjalani perawatan pascaoperasi plastik, Arya Permana (13), pasien eks obesitas asal Karawang, Jawa Barat diperbolehkan pulang dari Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Tim dokter RSHS berpesan agar Arya tidak bergerak terlalu lincah selama satu bulan mendatang.

Orangtua Arya Permana, Ade Sumantri menjelaskan, alasan tim dokter tidak memperbolehkan putranya banyak bergerak demi menjaga jahitan operasinya. Ade mengatakan, saat ini seluruh jahitan operasi yang dijalani Arya telah mengering semua.

"Alhamdulillah ya pascaoperasi, Arya Permana sudah agak sehat bahkan jahitannya sudah kering semua," kata Ade di RSHS Bandung, Senin, 29 Juli 2019.

Ade mengatakan karena tidak boleh bergerak, otomatis Arya Permana belum masuk sekolah. Untuk itu Ade akan mendiskusikan hal tersebut dengan pihak sekolah. Saat ini Arya Permana tercatat sebagai siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Sementara itu saat ditanya soal persiapan untuk operasi plastik tahap berikutnya, Ade mengaku akan menunggu saran dokter selanjutnya. Namun kemungkinan besar kata Ade, tim dokter akan memeriksa terlebih dahulu kondisi fisik Arya Permana.

"Seperti tahap awal sebelum operasi dilakukan cek awal dulu, seperti cek darah dan segala macam itu pasti dilakukan," ujar Ade.

 

Saksikan Juga Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Arya Senang dengan Hasil Operasi

Ade mengaku dengan rampungnya tindakan operasi tahap pertama di kedua lengan Arya, putranya sangat senang. Apalagi saat dibuka perban pembalutnya, Arya menyaksikan kedua lengannya sudah dalam ukuran normal.

Arya Permana menjalani operasi plastik tahap pertama untuk pengambilan kulit menggelambir di bagian lengan pada Rabu, 24 Juli 2019 lalu. Setelah diperbolehkan pulang, Arya Permana akan menjalani rawat jalan selama 3-6 bulan mendatang.

3 dari 3 halaman

Didanai Yayasan

Meski terdaftar sebagai pasien BPJS, ongkos tindakan operasi tidak bisa diklaim. Karena hak tersebut kategori estetika bukan kesehatan.

"Memang Arya pasien BPJS, sehingga kami mencari penanggung dana yang lain. Alhamdulillah ada dan Arya tidak perlu mengeluarkan dana. Mudah-mudahan sehat terus dan bisa sampai empat kali operasi lagi," sebut Direrktur Utama RSHS Bandung Nina Susana Dewi.

Penyandang dana yang membiayai tindakan operasi plastik Arya kata Nina, berasal dari satu yayasan. Pada tahap pertama operasi dan satu pekan perawatan di RSHS ungkap Nina, diperlukan dana lebih dari Rp 30 juta. (Arie Nugraha)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Arya Permana lahir di Karawang, Jawa Barat 10 tahun lalu. Ia menjadi sorotan karena berat tubuhnya yang berlebih.
    Arya Permana lahir di Karawang, Jawa Barat 10 tahun lalu. Ia menjadi sorotan karena berat tubuhnya yang berlebih.

    Arya Permana

  • Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebihan sehingga membuat berat badan di atas normal.

    Obesitas