Ditinggal Dokter Berfoto, Lansia di Tiongkok Meninggal Dunia

Ilustrasi Tulisan Tangan Dokter dan Dokter (iStockphoto) — Suatu Saat Bisa Saja Rekam Medik Harus Dibuka Saat Pasien Bermasalah Sehingga Tulisan Tangan Dokter Tidak Boleh Mirip Cakar Ayam (Ilustrasi/iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Karir seorang dokter di Tiongkok harus terancam hanya gara-gara dirinya melakukan foto. Ternyata, dia melakukannya di waktu yang salah.

Dokter tersebut ditangguhkan setelah dia meninggalkan seorang pasien bernama Kang Jinlian saat perawatan. Dilaporkan, lansia 84 tahun ini meninggal setelah dokter itu pergi untuk berfoto.

Dikutip dari South China Morning Post pada Senin (29/7/2019), Kang dibawa ke Wenshui County People's Hospital di provinsi Shanxi pada 15 Juli lalu. Dia dirawat sekitar pukul 9 malam sebelum merasakan mual.

Shanxi Radio Television melaporkan, setelah diperiksa, Jinlian dibawa ke unit perawatan intensif departemen kardiologi.

Kepada Pearvideo.com, cucu Kang, Wu mengatakan bahwa saat itu keluarga sedang menunggu dokter untuk memeriksakan kondisinya neneknya Namun, semua staf medis meninggalkan tiba-tiba meninggalkan bangsal dan pergi untuk berfoto. Mereka menceritakan, foto tersebut ternyata diambil untuk brosur rumah sakit.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

Didampingi tim kuasa hukum keluarga korban dugaan malpraktik Selasa siang.

2 dari 2 halaman

Panggilan Darurat Tidak Digubris

Dokter Pria — Ilustrasi Foto Dokter Laki-laki (iStockphoto)

Saat dokter pergi itulah, kondisi nenek tersebut memburuk. Wu mengungkapkan mereka segera memanggil petugas medis.

Meski begitu, sekitar 20 menit, tidak ada satupun petugas yang datang. Pihak keluarga sampai empat kali memanggil dokter untuk memeriksa Kang namun tidak digubris.

Keesokan paginya, Kang meninggal dunia. Meski begitu, tidak ada rincian penyebab dia mengembuskan napas terakhir.

Otoritas kesehatan Shanxi segera menanggapi kejadian tersebut. Mereka menyatakan belasungkawa atas kasus tersebut, serta keterkejutan atas situasi yang dialami lansia itu.

Pihak berwenang mengatakan bahwa tidak ada toleransi untuk perilaku tak etis petugas medis tersebut. Mereka menambahkan, dokter yang merawat nenek tersebut juga telah ditangguhkan sembari menunggu penyelidikan menyeluruh.

Pihak rumah sakit sendiri belum mau berkomentar mengenai masalah ini.