Sukses

WHO Serukan Negara-Negara di Dunia Tingkatkan Investasi untuk Berantas Hepatitis

WHO menemukan, 4,5 juta kematian akibat hepatitis mengancam dunia di 2030

Liputan6.com, Jakarta Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) meminta agar negara-negara di dunia meningkatkan investasi mereka dalam pemberantasan penyakit hepatitis. Seruan tersebut disampaikan terkait Hari Hepatitis Sedunia yang jatuh pada 28 Juli 2019.

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh WHO dan dimuat di Lancet Global Health, mereka menyatakan bahwa 6 miliar dolar Amerika Serikat per tahun telah dikeluarkan 67 negara berpenghasilan rendah dan menengah untuk melawan hepatitis dan mencegah 4,5 juta kematian di tahun 2030.

Meski begitu, dikutip dari laman resmi WHO pada Senin (29/7/2019), paling tidak dibutuhkan total 58,7 miliar dolar AS untuk benar-benar mengeliminasi virus hepatitis dan menghilangkannya dari ancaman kesehatan masyarakat di 67 negara pada 2030.

Hal tersebut berarti mengurangi infeksi hepatitis baru hingga 90 persen dan kematian sampai 65 persen.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Investasi pada Diagnostik dan Obat-obatan

Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa saat ini, 80 persen orang yang hidup dengan hepatitis tidak bisa mendapatkan layanan yang dibutuhkan untuk mencegah, menguji, dan mengobati penyakitnya.

"Kami menyerukan semua negara untuk mengintegrasikan layanan hepatitis dalam paket manfaat sebagai bagian dari perjalanan mereka menuju cakupan kesehatan semesta," kata Ghebreyesus.

WHO menambahkan, dengan investasi dalam tes diagnostik dan obat-obatan untuk hepatitis B dan C, negara tidak hanya menyelamatkan nyawa. Mereka juga bisa memangkas biaya terkait perawatan jangka panjang karena sirosis dan kanker hati akibat hepatitis yang tidak bisa terobati.

3 dari 3 halaman

India dan Pakistan Kurangi Beban Biaya Kesehatan

WHO memberikan dua contoh negara yang sudah melakukan tindakan terkait hepatitis yaitu India dan Pakistan.

India misalnya, telah mengumumkan dan menawarkan tes serta pengobatan gratis untuk hepatitis B dan C dalam jaminan kesehatan nasionalnya. Pemerintah setempat telah mengurangi harga obat-obatan.

Setidaknya, biaya penyembuhan hepatitis C di India kurang dari 40 dolar AS setahun dan untuk hepatitis B kurang dari 30 dolar AS.

Di Pakistan, pemerintahnya juga memberikan pengobatan kuratif dengan harga rendah bagi pasien yang didiagnosis hepatitis C. Ini mampu mengurangi biaya kesehatan dalam tiga tahun. Mereka juga meluncurkan pengendalian infeksi dan injeksi baru untuk untuk menghentikan penularan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.