Sukses

Usai Rayakan Ultah dengan Operasi Plastik, Wanita Ini Meninggal Dunia

Wanita 21 tahun ini mengalami koma dan meninggal, tidak lama setelah mendapatkan operasi plastik untuk ulang tahunnya

Liputan6.com, Jakarta Tidak ada yang menyangka operasi plastik yang dilakukan oleh Maria Chiara Mete untuk merayakan ulang tahunnya, ternyata merenggut nyawa.

Maria menjalami prosedur operasi hidung pada 17 Juni lalu. Hal ini adalah hadiah ulang tahunnya karena dia tidak suka dengan penampilan wajahnya saat itu. Dia melakukan operasi plastik di Casa del Sole, Formia, bagian barat Provinsi Latina, Italia.

Dilansir dari Your Tango pada Senin (22/7/2019), Maria tiba-tiba harus dibawa ke Rumah Sakit Dono Svizzero karena henti jantung.

Setelah dipindahkan ke rumah sakit Santa Maria Goretti, gadis 21 tahun itu koma dan meninggal seminggu kemudian. Dokter menyatakan bahwa kematiannya juga disebabkan oleh otaknya yang mati.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kemungkinan Penyebab Meninggal

Keluarga segera mencari tahu apa penyebab Maria meninggal setelah mengikuti prosedur yang dilakukan. Menurut jaksa penuntut di Latina, pihaknya melakukan penyelidikan dan otopsi untuk mengonfirmasi penyebab kematiannya.

"Kami tidak mengerti, bagaimana bisa meninggal di usia 21 tahun karena operasi hidung," kata sang paman.

Ada kemungkinan, penyebab kematian Maria disebabkan oleh kerusakan ventilator. Selain itu, asumsi lainnya adalah reaksi buruk dari obat untuk menurunkan tekanan darah dan mengurangi pendarahan, yang digunakan gadis itu.

Berdasarkan pemeriksaan tabung pernapasan yang digunakan selama prosedur, pihak keluarga percaya bahwa pasokan udara Maria terganggu selama operasi.

Ini bukan pertama kalinya pasien meninggal setelah melakukan operasi plastik pada hidung. Tahun lalu, seorang wanita asal Dallas, Amerika Serikat meninggal setelah prosedurnya mengalami kegagalan.

Mengutip The Sun, perempuan bernama Laura Avila itu dilaporkan menderita kerusakan otak saat obat bius yang disuntikkan ke tulang belakangnya, mencapai otak. Dia tidak terbangun lagi setelah operasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.