Sukses

Teriak Berlebihan Saat Melahirkan Normal Sebaiknya Dihindari, Kenapa ya?

Ini alasan Anda harus mengurangi teriak saat melahirkan normal

 

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian besar wanita yang akan melahirkan tak jarang melakukan berbagai cara agar dapat mempercepat terjadinya proses persalinan.

Sebagian besar wanita akan memilih melahirkan secara normal daripada melahirkan melalui jalan operasi.

Melahirkan secara normal memiliki rasa tersendiri yang bisa dirasakan oleh para calon ibu. Selain itu, melahirkan secara normal juga memiliki tingkat kesembuhan yang lebih cepat daripada operasi.

Namun, melahirkan melalui jalan operasi jadi pilihan yang baik apabila tidak memungkinkan untuk menjalani melahirkan secara normal.

Terdapat beberapa kebiasaan yang sering dilakukan ibu saat melahirkan secara normal. Nah, kebiasaan ini sebenarnya termasuk yang merugikan. Salah satunya, berteriak terlalu keras atau berlebihan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Teriak Berlebihan Saat Melahirkan

 

Mengeluarkan suara ketika menjalankan proses melahirkan memang sangatlah wajar untuk dilakukan. Hal tersebut bahkan dianjurkan oleh dokter untuk para ibu yang sedang dalam proses melahirkan.

Dikutip dari situs Ivan Sini pada Senin, 8 Juli 2019, hal yang tidak diperbolehkan atau tidak dianjurkan adalah dengan berteriak secara berlebihan. Itu bukan karena menjadi bising di ruang bersalin, namun dengan berteriak secara berlebihan mampu menguras tenaga yang dimiliki.

Seperti yang sudah diketahui bersama, diperlukan tenaga yang banyak dan cukup untuk menjalankan proses melahirkan secara normal.

Dengan berteriak secara berlebihan, Sahabat Dream akan mengeluarkan tenaga yang dimana seharusnya tenaga tersebut digunakan untuk mendorong bayi untuk keluar.

Untuk itu, hindari berteriak berlebihan saat melahirkan. Lebih baik atur napas dan simpa tenang dengan efektif.

Penulis : Tantiya Nimas Nuraini / Dream.co.id

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.