Sukses

Olahraga Ringan yang Bisa Redakan Keluhan Datang Bulan

Kamu jadi tahu, olah raga mana yang lebih efektif dilakukan, untuk membantu melancarkan dan mengurangi rasa nyeri akibat ketidaknyamanan saat periode menstruasi.

Liputan6.com, Jakarta Menstruasi yang teratur menandakan bahwa hormon di tubuhmu bekerja dengan baik. Namun selama siklus menstruasi, ada hal yang membuat para perempuan enggak nyaman menjalani aktivitas.

Ya, ketidaknyamanan itu karena adanya perubahan hormon yang memicu ketidakseimbangan hormon. Alhasil hormon-hormon tersebut bukan hanya mempengaruhi suasana hati saja, tapi juga menyebabkan munculnya gejala tak nyaman untuk fisik.

Mulai dari mood swing hingga nyeri payudara dan perut kram yang menyebabkan kontraksi otot rahim. Namun sekarang kamu enggak perlu khawatir lagi karena ada ketidaknyaman itu bisa diatasi dengan melakukan olahraga ringan.

1. Yoga (Periode Merah)

Pada periode ini, produksi hormon estrogen dan progesteron dalam kadar yang rendah. Alhasil yang dirasakan adalah mood swing, payudara dan perut mudah kram, kurang konsentrasi dan enggak produktif banget dalam menyelesaikan pekerjaan. Belum lagi mulai bermunculan jerawat yang mengganggu penampilan. Duh, kondisi ini pasti enggak menyenangkan kan?

Tapi kamu enggak perlu khawatir, ada solusi yang bisa jadi andalan kamu misalnya dengan yoga. Gerakan yoga akan membuatmu merasa lebih rileks, sehingga bisa mengatasi moody yang dialami. Namun hindari gerakan yang memicu penyumbatan pembuluh darah di rahim, seperti gerakan sikap lilin.

2. Cardio Ringan (Periode Putih)

Di periode pre ovulasi atau periode putih merupakan  siklus di mana hormon estrogen dan progesteron mulai meningkat. Periode ini akan terjadi di hari ketujuh hingga 13 setelah menstruasi pertama. Di fase ini, kamu akan merasa penuh semangat, produktif, optimis, dan wajah pun tampak lebih berseri.

Olahraga dengan gerakan ringan sangat dianjurkan untuk dilakukan di periode putih ini. Dengan melakukan cardio ringan seperti latihan otot, akan membawa dampak positif bagi organ reproduksi. Nah salah satunya cobalah melakukan gerakan high knee. Mengonsumsi karbohidrat dan memperbanyak protein juga baik lho untuk meningkatkan mood-mu.

3. High Impact Exercise (Periode Pink)

Periode merupakan puncaknya hormone estrogen dan sebaliknya, progesterone dalam kadar rendah. Di periode pink, ovulasi terjadi di hari ke 11-21 setelah hari pertama menstruasi. Maka dari itu, di periode ini, kamu pasti akan merasakan kurang bersemangat, mudah lelah, dan cenderung sensitif. Ditambah lagi, sebum bertambah banyak yang menyebabkan kulit berminyak.

Solusinya, cobalah melakukan olahraga dengan gerakan dinamis dan kompleks, seperti aerobik, kelas menari, dan zumba efektif yang membakar kalori di tubuh dan dalam waktu bersamaan dapat membantu meningkatkan mood. Jangan lupa, di periode ini, cobalah menambah porsi untuk makanan tinggi serat ya!

4. Jalan Kaki (Periode Hitam)

Tubuh tidak nyaman, jerawat mulai tumbuh di wajah, malas kerja, sakit kepala, bahkan sampai mengganggu emosional. Nah ini merupakan gejala premenstruation syndrome (PMS) yang biasa dialami para wanita sebelum masa bulanannya muncul pertama kali. PMS biasanya muncul pada 5-11 hari sebelum hari pertama menstruasi setiap bulannya.

Meski di periode ini hormone estrogen dan progesterone menurun, namun tetap ada solusi agar harimu terasa lebih menyenangkan. Sederhana saja, kamu bila lakukan olahraga cardio, seperti jalan kaki atau bersepeda. Oh ya, di periode ini ada baiknya kamu mengurangi konsumsi gula dan garam.

Nah sekarang kamu sudah tahu kan, aktivitas fisik atau olahraga mana yang lebih efektif dilakukan, untuk membantu melancarkan dan mengurangi rasa nyeri akibat ketidaknyamanan saat periode menstruasimu? Jadi sesuaikan saja, olahraga dengan periode menstruasi yang dirasakan, agar hasilnya maksimal.

Jangan lupa konsumsi satu kaplet Sangobion Femine Menstrupain bila perlu mulai dari H-3 sebelum hari pertama haid untuk meredakan rasa tidak nyaman yang terjadi. Sangobion Femine Menstrupain merupakan kapsul dengan kandungan herbal seperti daun tapak Liman, kunyit, asam jawa, daun jambu biji, dan vitex. Mau tahu lebih jelasnya, tonton video selengkapnya di sini, yuk!

 

 

 (Adv)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini