Sukses

Minum Es Saat Menstruasi Sebabkan Darah Membeku, Ini Kata Ahli

Ahli menjelaskan perihal kepercayaan yang menyebut minum es saat menstruasi bikin darah membeku

 

Liputan6.com, Jakarta - Mungkin di antara Anda yang pernah dilarang minum es saat menstruasi. Larangan itu dilakukan lantaran adanya kepercayaan yang menyebut es bisa menyebabkan darah jadi membeku.

Menstruasi adalah proses meluruhnya dinding rahim yang kaya pembuluh darah. Ada banyak faktor yang membuat proses menstruasi menjadi lebih lancar, atau di sisi lain justru terganggu.

Salah satu anggapan yang beredar di masyarakat adalah anggapan bahwa minum es dapat menyebabkan darah membeku selama haid. Ini mitos atau fakta?

Ternyata, pemikiran bahwa minum es selama menstruasi dapat mengganggu haid karena menyebabkan pembekuan darah adalah mitos. Siklus menstruasi wanita diatur dan dipengaruhi oleh keseimbangan hormon estrogen dan progesteron.

Keseimbangan kedua hormon tersebut sangat dipengaruhi oleh kesehatan fisik dan psikologis. Minuman dingin tidak memengaruhi keseimbangan hormon pada wanita dan tidak memengaruhi siklus menstruasi, baik memperlancar maupun menghambat menstruasi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kepercayaan Lain Soal Menstruasi

 

Beberapa orang juga mengatakan bahwa air dingin dapat menyebabkan kram menjadi lebih berat. Padahal sampai saat ini, belum ada dasar ilmiah mengenai masalah ini. Sehingga, sepertinya segelas jus dingin atau segelas air yang menyegarkan cukup aman untuk Anda, walaupun berada dalam masa menstruasi.

Tubuh manusia memiliki mekanisme dalam pengaturan suhu internal tubuh. Minum air es tidak dengan mudah mengubah suhu tubuh.

Ketika seseorang minum air es, maka suhu minuman akan berubah seiring masuknya minuman tersebut ke dalam lambung.

Organ lambung akan menyesuaikan suhu makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh. Hal ini menyebabkan air dingin yang diminum tidak dapat memengaruhi pembekuan darah karena suhunya sudah disesuaikan ketika masuk ke dalam lambung.

Penulis : dr. Alvin Nursalim, SpPD / Klik Dokter

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini