Sukses

Bakteri Pemakan Daging Mulai Menyebar Akibat Perubahan Iklim

Seperti apa kasusnya?

 

Liputan6.com, Jakarta - Bakteri pemakan daging, Vibrio Vulnificus, baru-baru ini dikaitkan dengan daerah pantai yang hangat seperti pantai di Florida Selatan. Dilansir dari situs Health pada Selasa, 25 Juni 2019, peneliti memperingatkan bahwa bakteri ini mulai muncul di daerah dingin seperti New Jersey akibat pemanasan global.

Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi mematikan yang disebut necotizing fasciitis. Anda dapat terinfeksi dengan bersentuhan dengan bakteri ketika di dalam air atau memakan makanan laut yang telah terkontaminasi bakteri V. Vulnificus.

Berdasarkan laporan dari pekerja Rumah Sakit Universitas Cooper di New Jersey, Teluk Delaware yang berada di antara garis pantai New Jersey dan Delaware mulai mengalami peningkatan pasien dalam delapan tahun menjelang 2017, dari 1 pasien menjadi 5 pasien selama musim panas 2017 dan 2018 akibat bakteri Vibrio.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lebih Lanjut

 

Penulis analisis terbaru, Katherine Doktor, mengatakan bahwa bakteri Vibrio seperti air hangat. Banyaknya pasien penderita bakteri ini di New Jersey membuat para dokter ingin mengingatkan para masyarakat bahwa infeksi bakteri Vibrio mulai terlihat di daerah yang lebih dingin. Katherine juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap suhu air yang terus meningkat.

"Saya khawatir jika air terus menghangat, keadaan menjadi hangat, jika keadaan terus menjadi semakin hangat, infeksi yang terlihat di daerah tropis mungkin mulai muncul dalam jumlah yang lebih besar di daerah utara," ungkap Katherine.

Infeksi bakteri ini dapat memberi komplikasi serius seperti sepsis dan kegagalan organ sering terjadi setelah terinfeksi yang berakibat fatal dengan cepat.

Tetapi jangan takut, karena kemungkinan keluarga terinfeksi oleh bakteri ini rendah. Hanya orang-orang dengan penyakit hati, diabetes, dan penyakit apapun yang menurunkan fungsi sistem kekebalan tubuh yang berisiko terinfeksi.

Penulis: Febrianingsih Alamako

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini