Sukses

Cara Pemkot Bandung Tekan Jumlah Kasus HIV-AIDS

Kucuran biaya secara berkelanjutan ke Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) salah satu langkah strategis Bandung tekan kasus HIV-AIDS.

Liputan6.com, Bandunga Pemerintah Kota Bandung menyatakan dukungan secara total menekan jumlah kasus paparan HIV-AIDS di ibukota Provinsi Jawa Barat. Salah satu caranya yaitu dengan mengucurkan dana secara berkelanjutan kepada Komisi Penanggulangan AIDS (KPA).

Menurut Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, keberadaan KPA ini harus dipertahankan mengingat komisi serupa di beberapa daerah lain sudah tidak ada. Yana menganggap keberadaan KPA sangat membantu program pemerintah untuk soal penanggulangan HIV AIDS.

"Karena teman-teman lebih leluasa meng-update penderita dan lain-lain. Nah, mudah-mudahan kerja sama antarpemerintah kota dengan KPA kedepan untuk menekan jumlah penderita HIV AIDS se-Kota Bandung bisa berjalan dengan baik," kata Yana di Bandung ditulis Selasa (25/6/2019).

Yana menyebutkan upaya pencegahan harus gencar agar dapat menekan angka penyebaran HIV AIDS. Untuk itu, kolaborasi bersama KPA tidak hanya untuk menanggulangi para ODHA, tetapi turut berupaya mengantisipasi penyebarannya.

 

Saksikan juga video menarik berikut

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ajak Generasi Muda Jalani Gaya Hidup Sehat

 Yana yang juga Ketua Pelaksana KPA Kota Bandung juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya kalangan generasi muda untuk memperhatikan pola hidupnya lebih sehat. Sehingga mampu meminimalisasi risiko tertular HIV-AIDS.

 "Kepada generrasi muda agar tetap berperilaku positif-lah. Karena sangat merugikan, sekali tertular tidak bisa sembuh lagi. Terus mengonsumsi obat-obatan," katanya.

Berdasarkan laporan dari UNAIDS beberapa hari lalu, Indonesia menempati peringkat 4 terburuk dalam pencegahan dan penanggulangan HIV. Jangkauan perawatan HIV di Indonesia dikisaran 18 persen, sedangkan Kota Bandung sendiri diangka 40 persen

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.