Sukses

Media Sosial Berdampak Buruk bagi Kesehatan Mental Masyarakat Indonesia?

Sebuah studi menemukan bahwa penggunaan media sosial di Indonesia juga berdampak buruk pada kesehatan mental masyarakatnya

Liputan6.com, Jakarta Selama ini, media sosial diketahui memiliki dampak bagi kesehatan mental. Baru-baru ini, sebuah studi yang dilakukan di Indonesia menegaskan tentang hal ini.

Melansir EurekAlert pada Minggu (23/6/2019), penelitian tersebut dilakukan oleh Sujarwoto Sujarwoto, Gindo Tampubolon, dan Adi Cilik Pierewan. Ketiganya melihat dampak khusus dari media sosial terhadap kesehatan mental di negara berkembang yaitu Indonesia.

Studi yang dimuat di International Journal of Mental Health and Addiction itu menemukan, media sosial memiliki efek buruk bagi kesehatan mental di Indonesia. Temuan ini sejalan dengan penelitian lain yang telah dicatat secara global.

Adanya tingkat ketimpangan yang tinggi di Indonesia menjadi terlihat di media sosial. Hal tersebut menyebabkan kecemburuan dan rasa benci ketika melihat kebahagiaan serta hal-hal positif dari kehidupan orang lain, yang ditunjukkan di media sosial.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Membutuhkan Intervensi dan Rekomendasi Pemerintah

Penelitian tersebut melakukan analisis pada 22.423 pengguna media sosial di 297 wilayah, serta 9987 rumah tangga di Indonesia. Secara khusus, media sosial yang dilihat adalah Facebook, Twitter, dan pengguna aplikasi chat. Mereka yang dianalisis berusia 20 tahun atau lebih tua.

"Ini adalah pengingat yang kuat bahwa teknologi ini memiliki kelemahan," kata Gindo Tampubolon, peneliti dari Global Development Institute dalam rilis yang dikeluarkan University of Manchester.

Para penulis meminta agar ada intervensi pada kesehatan masyarakat ini. Selain itu, dibutuhkan kebijakan mengenai anjuran penggunaan media sosial secara bijaksana demi mencegah meningkatnya masalah mental terkait penggunaan teknologi ini secara berlebihan di Indonesia.

"Kami ingin melihat pejabat kesehatan masyarakat, berpikir kreatif tentang bagaimana kita bisa mendorong masyarakat untuk beristirahat dari media sosial atau menyadari konsekuensi negatif yang bisa ditimbulkannya terhadap kesehatan mental."

Di Indonesia, pengguna Facebook mencapai 54 juta. Ini menjadikannya terbesar keempat di dunia. Sementara, 22 juta masyarakat adalah pengguna Twitter, membuatnya jadi terbesar kelima di dunia. Laporan dari Twitter juga menyebutkan, 384 cuitan diunggah dari Indonesia setiap detiknya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.